Arabella Dyvette

118 18 4
                                    


Nampaknya tiada yang berubah ketika pesta dansa datang, rutinitasnya tetap sama dan secara berurutan. Memakai gaun, merias wajah seraya merias rambut dengan segala pernak pernik, dan sentuhan terakhir merupakan pujian dari teman-teman yang lainnya.

/gaun Arabella + hairstyle

/gaun Arabella + hairstyle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk Arabella kali ini berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk Arabella kali ini berbeda. Teman-temannya tetap ricuh di dalam kamar mereka dengan gaun mereka yang sangat indah, riasan wajah yang mempesona, serta rambut yang di tata sekian rupa. Pujian juga sudah di lontarkan dengan suka rela seraya mereka bersiap-siap. Arabella akan merindukan hari-hari seperti ini pastinya.

Namun ada satu tahap lagi yang ia rasakan kali ini. Tahap dimana air mata mesti tertahan demi kebaikan riasan wajahnya sendiri. Acara belum dimulai dan dia sudah harus menahan tetesan air matanya yang malang.

Di lain kamar, para Marauders juga tidak kalah ricuhnya dengan setelan dan candaan mereka masing-masing. James tentu saja akan pergi dengan kekasihnya, Lily Evans, Sirius akan pergi dengan Eliza, Peter pun pergi dengan kekasih barunya yang bernama Emma, dan Remus dia kali ini pergi dengan seseorang dari Ravenclaw, Pandora.

Waktu tidak menunggu siapapun, ia bergulir dengan semestinya tapi rasanya pada hari ini waktu berjalan dengan lebih cepat. Buktinya, tanpa sadar Arabella dan teman-temannya sudah keluar dari kamar mereka dan seluruh murid dikerahkan ke great hall untuk memulai acara. Kali ini Lily dan James mendapat kesempatan untuk berdansa dan menghadiri pesta dansa, tidak seperti waktu itu ketika Lily harus bertugas sebagai prefect.

Sampai pada tangga di dekat gerbang great hall, para perempuan berhenti sejenak sebelum turun, memandang pasangan dansa mereka malam ini yang sudah menunggu di bawah. James menatap Lily dengan gaun berwarna hijau, Peter menatap Emma yang dua langkah berada di belakang yang lain, Remus masih mencari Pandora, Sirius pun menemukan Eliza dengan matanya.

Acara telah di mulai ketika Arabella masuk ke great hall, dia memutuskan untuk membaca sekali lagi surat yang ia tinggalkan di bawah bantalnya itu hanya untuk memastikan lekukan dari setiap huruf bahwa itu memang lah tulisan Abigail dan bukan orang lain. Tentu saja itu tulisan Abigail, Arabella hanya mencari sebuah kemungkinan yang lebih membahagiakan dibandingkan realita yang dia alami sekarang.

Dead Stars [Sirius Black] complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang