do you want me?

384 37 9
                                    


Tidak heran jika seorang Lily Evans sudah sibuk membuat jadwal belajar di perpustakaan dan mengumpulkannya beberapa buku yang akan membantunya ujian nanti. Tetapi semua orang pasti heram jika James Potter membuat jadwal belajar dan mengumpulkan beberapa buku untuk ujian yang akan diadakan beberapa bulan lagi.

"Prongs, kau demam? Hantu jenis apa yang merasuki dirimu?" tanya Sirius bercanda sambil menaruh tangannya di dahi James.

"Tidak Sirius. Apa salah nya jika aku mau menjadi headboy yang baik dan teladan?" tanya James.

"Ouch, diam Prongs, aku tidak bisa mendengar kebohongan mu lagi" ucap Peter menutup kedua telinganya membuat ku tertawa.

Para Marauders sedang berkumpul di perpustakaan hogwarts, sebuah rekor baru menemui James betah di perpustakaan untuk waktu dua puluh menit lebih.

Kami mengikuti langkah James menuju meja Madam Pince untuk meminjam buku buku yang tadi ia kumpulkan.

Madam Pince memberi tatapan yang aneh kepada kami semua, "James Potter meminjam buku pelajaran, kau tidak akan melakukan lelucon aneh lagi 'kan?" tanya Madam Pince mencurigai kami.

"Tidak Madam, aku mau membaca buku buku ini" ungkap James.

Tatapan Madam Pince berarah kearah ku dan Remus, lalu aku dan Remus bertukar tatap dan mengangkat kedua bahu kami.

Madam Pince memberi izin James meminjam semua buku buku itu dengan rasa curiga yang masih terlihat jelas di wajahnya.

"Ada apa dengan teman kalian?" tanya Madam Pince kepada aku dan Remus saat James, Sirius, dan Peter sudah jalan keluar perpustakaan terlebih dahulu.

"Percayalah Madam, kami juga menanyai hal yang sama" balasku.

Tapi kami semua tau jawaban yang tepat, Lily Evans.

Aku berpisah dengan para Marauders untuk menemui Mary dan Marlene yang duduk di middle courtyard.

Kami berbincang sejenak, aku bercerita tentang James dan keanehannya hari ini lalu kami berakhir dengan meramal masa depan James dan Lily.

"Lily adalah tipe orang yang tidak mau ribet, mereka akan memiliki dua anak" kata Marlene.

"Setuju, tetapi James adalah tipe orang yang suka perubahan, dia pasti suka lima anak" ujar Mary.

"Kalian sangat yakin mereka akan menikah" celetuk ku dengan nada candaan.

"Aku bukan lah seseorang yang Marauders akan terima sebagai anggota nya tetapi aku bertaruh sepuluh galleon mereka akan menikah" ucap Marlene membuat kami tertawa bersamaan.

"Oh iya, omong-omong, dimana Lily?" tanyaku.

"Oh kau tau lah, urusan headgirl" balas Mary.

"Wow, tahun lalu urusan prefek dan sekarang urusan headgirl, alasan itu akan basi suatu saat" ujarku.

Kami bertiga berjalan ke kelas ramuan dan mulai belajar.

Sirius p.o.v

Semua orang tau mengapa aku selalu satu kelompok dengan Remus, karena dia pintar dalam melakukan sesuatu yang baru. Contohnya, membuat ramuan.

"Kau butuh apalagi Moony?" tanyaku bersikap manis kepadanya.

"Aku butuh duri mawar dan kau menjauh dari ku atau aku akan mengacaukan ramuan ini Pad" seperti orang lain, Remus mungkin terlalu sensitif hari ini.

"Baiklah, ku catat" ujarku mengambil beberapa duri mawar berharap duri itu cukup untuk ramuan yang akan Remus buat.

Lalu, aku duduk sambil melamun di kursi ku. Kelas ramuan terkadang bisa menjadi sangat membosankan.

Dead Stars [Sirius Black] complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang