Hallo selamat datang!
00. Prolog
•••
Beri vote, sebagai bentuk apresiasi.
Udah?
Oke, makaciiii.
Selamat membaca!
_____
Attarsyah Al-Gifari.
Pemuda bertubuh tinggi yang hidup dengan fisik berwajah datar, rahang keras. Juga, tatapan mematikan sekaligus hidung mancung. Menjadikan paras milik Attar mendekati kata sempurna.
Mengetahui namanya, mungkin banyak orang berpikir bahwa Attar adalah pemuda yang baik, teguh pada agamanya. Tetapi siapa sangka, bahwa ternyata ia adalah pemuda yang tak jauh dari kata berandalan? Iya.
Berandalan.
Keras kepala.
Nakal.
Seperti yang sedang pemuda itu lakukan sekarang.
Brum! Brum! Brum!
"SATU, DUA---"
"TIGA!"
Begitu ditampaknya, seorang cewek berpakaian feminim menyibak bendera yang ada di genggamannya ke atas. Sang pengendara motor melaju cepat berlomba-lomba mencapai garis finish.
Deruman keras terdengar begitu nyaring di telinga. Sorakan saling membela jagaoannya juga semakin kencang.
Senyum bangga Darma merekah. "Wih, jagoan gue."
Cowok berbadan cungkring, dan berkulit sawo matang bernama Zeus menimpal ucapan Darma. "Jagoan gue juga, kali."
"Bacot lo semua, Attar itu jagoan gue," tungkas Zio.
"WAH, ANDALAAN GUE, SEDIKIT LAGI WOI, CEPET!" teriak Zeus mengagetkan Darma sekaligus Zio yang buru-buru bersorak juga. "AYO-AYO, SEDIKIT LAGI!"
Terlihat, motor bermerek sama melaju seiras. Begitu ditampaknya garis finish di depan mata, motor milik Attar melaju kencang. Semua bersorak, menanti siapa yang akan jadi pemenang. Separuh dari mereka bergegas meraih ponsel, merekam kegiatan tersebut.
Deruman keras kian mendekat, semua melangkah menjauh dari garis finish membiarkan kedua pembalap itu menerobos bebas. Sedetik lagi mencapai garis finish, dan---
Attarsyah Al-Gifari.
Kembali berhasil memenangkan balap motor lagi.
Entah tak kenal bosan, tetapi sampai sekarang tak ada yang bisa membuat namanya tertepis dari sebutan 'Raja Balap'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attar
Spiritual"Berhenti jadi anak berandalan, Attar! Mulai sekarang hindari jalanan, balap, sampai tawuran! Karena besok Papa dan Mama akan menjodohkan kamu dengan gadis yang kuat dengan agamanya." Deg! Dengan banyak paksaan. "Saya terima nikahnya dan kawinnya Ma...