01. Awal Semua Dimulai

13.9K 1.3K 52
                                        

Hallo selamat datang di chapter pertama!

01. Awal Semua Dimulai

•••

Beri vote, sebagai bentuk apresiasi.
Oke, terimakasih.

Selamat membaca!

Jangan jadi silent reader ya, karena itu hanya memperlambat proses update cerita.

Itulah sebabnya, supaya selalu vote di setiap chapter, agar cerita cepat berlanjut.

Terimakasih 🤍

_____

Kini penampilan Zahira sudah lengkap dengan pakaian sederhananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini penampilan Zahira sudah lengkap dengan pakaian sederhananya. Dengan gamis hitam, dan jilbab hitam juga. Zahira melangkah keluar kamar, mendengar suara sang Mama yang sedang menelepon, ia berjalan sambil menunduk.

"Iya, sayang. Besok malem, ya," ujar Luna.

Iya.

Dia adalah Luna.

Mama Zahira. Jika kalian tanya ayahnya kemana? Maka jawabannya dia sudah pergi. Tepatnya pergi entah kemana.

Dari kecil Zahira sudah hidup tanpa ayahnya. Bahkan untuk bertemu satu kali saja belum pernah. Ia hanya tahu wajah ayahnya dari foto yang Mamanya itu berikan. Sudahlah, tidak apa-apa. Zahira tidak marah kepada sang ayah, tetapi hanya berharap ayahnya itu sadar dan kembali menemui ia dan mamanya.

Zahira mengambil napas dalam-dalam sebelum berhadapan dengan Luna. "Ma, semua udah bersih, Hira boleh izin keluar?"

"Malem-malem kayak gini, Anak gadis bukannya diam di rumah malah mau keluyuran, mau jadi apa kamu nanti? Pelacur? Atau apa?"

Deg!

Ucapan Luna berhasil membuat relung hati Zahira tertusuk.

"Hira diajak ke pesta ulang tahun temen, Ma," seru Zahira pelan. Sesekali ia tersenyum miris ketika matanya menangkap sang Mama tertawa kecil melihat layar ponsel.

"Sebentar ya, Mas. Lanjutin telpon nanti aja. Aku mau ngomong sama Hira dulu," kata Luna mematikan sambungan telepon.

Mendengarnya Zahira hanya diam saja, seolah kupingnya tuli tak mendengar. Hanya sekilas senyum paksa yang terbit di bibirnya. Tahu fakta bahwa Mamanya melakukan hubungan yang tak pantas dengan lelaki lain membuat hati Zahira terluka. Tapi sudah, tidak apa. Toh, ayahnya juga tidak jelas kemana keberadaannya. Sedangkan Mamanya juga pasti butuh seorang lelaki yang bisa menjaganya dari mara bahaya.

"Jangan jadi anak durhaka kamu, pergi tanpa izin Mama. Sekarang, ganti baju, langsung tidur. Nggak usah dandan kayak gitu lain kali, menor banget."

Apa maksudnya?

Attar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang