CERPEN : ODIT

7.5K 789 47
                                    

Part 5
_____

Janneta melahap makan siangnya seraya mendengar celotehan teman satu kelompok koas. Teman-temannya itu membahas tentang kegiatan mereka selama beberapa hari ini menjalani koas hingga para dokter tampan yang masih melajang. Membuat mereka menjerit sendiri saat membahas betapa berkarismanya Dokter Fatur. Betapa tampannya Dokter Miko hingga betapa lembutnya dan ramahnya Dokter Ryan.

Yang membuat Janneta berhenti makan saat mereka membahas sosok Akram. Semakin menggebu. Janneta tidak suka.

Memang dari dulu Akram selalu menjadi pusat perhatian. Saat sekolah dulu, tatapan para gadis selalu tertuju pada pria itu hingga membuatnya selalu iri. Untung saja Akram bukanlah orang yang suka tebar pesona, jadi ia bisa biasa saja, apalagi ia adalah kekasih Akram waktu itu.

Saat masa kuliah pun Akram tetap menjadi pusat perhatian meski telah memiliki istri dan anak, malah hal itu membuat pria itu semakin terlihat berkarisma bagi para wanita. Apalagi saat Akram menduda, maka banyak yang mendekati pria itu, tapi untung saja Akram bersikap dingin sehingga para wanita hanya sanggup sebatas mengagumi.

"Jane, kamu pernah satu sekolah sama Dokter Akram?" Janneta beralih pada Aulia kini semua tatapan temannya tertuju padanya.

"Iya." Janneta tersenyum lebar, seakan menunjukkan jika ia sangat beruntung daripada teman-temannya yang hanya mampu mengagumi Akram. Bahkan untuk berkelanan saja tidak. "Aku pernah pacaran sama dia," ungkapnya. Para temannya menunjukkan tatapan tidak percaya lalu mereka tertawa.

"Astaga Jane. Gue kira lo gak suka ngehalu kayak kita. Ternyata ...," ujar Vero. Wanita itu masih tertawa pelan.

"Yang gue denger, Dokter Akram dilarang pacaran deh sama bokapnya, jadinya pas lulus sekolah dia dijodohin," sahut Dea yang paling tau informasi apapun. Manusia paling kepo di antara mereka. Jadi mereka tidak heran jika Dea tau hal seperti ini. Kini semua tatapan tertuju pada Dea.

"Ih sumpah kenapa sih mereka cerai? Padahal kan udah cocok banget. Apalagi anaknya cantik gemesin gitu."

"Ah iya. Kemarin fotonya ke sebar, ya? Padahal yang gue tau Odit jaga banget privasi anaknya, terus gue juga baru ngeh ternyata mantan suaminya Odit itu Dokter Akram."

"Masa gue ngerasa berdosa banget pas lihat muka anaknya Odit." Yang lain tertawa atas perkataan Vero. Memang selama ini mereka tau jika Odit tidak pernah mempublikasikan anaknya bahkan tidak tau siapa mantan suami selebgram tersebut. Karena wanita cantik itu sangat menjaga privasi. Bahkan saat foto itu tersebar, lewat postingan instagram-nya, Odit mengumumkan agar foto anaknya di take down agar tidak tersebar luas, sekali lagi menekan yang namanya privasi. Yang membuat mereka terkejut tidak percaya saat foto putrinya tersebar dan sosok mantan suami Odit pun terungkap.

"Tapi emang sih pas gue lihat anaknya, gue langsung keinget sama Dokter Akram." Yang lain pun mengangguk setuju.

Tiba-tiba tatapan mereka kembali pada Janneta.

"Astaga kok gue baru sadar kalau lo yang foto bareng anaknya Dokter Akram kan waktu itu?" sahut Dea tertahan, yang lainnya pun tercengang. Baru tersadar.

Sudut kanan bibir Janneta terangkat ke atasnya. "Udah percaya kan kalau gue mantannya Akram?"

"What? Terus lo sama Dokter Akram balikan atau gimana nih?"

Diberi pertanyaan seperti itu membuat Janneta hanya mengendikkan bahu tak acuh agar teman-temanya penasaran. Kembali tersenyum miring.

"Tapi, kenapa kalian gak pernah bertegur sapa? Atau gak makan bersama gitu?" Vero mengkerutkan kening. Masih tidak percaya dengan perkataan Janneta.

CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang