Jihan dan Marsya bertemu dengan teman temannya.
"Lo kenapa tadi pagi Jih?"tanya Zahra
"Oh gua lupa sarapan jadi pingsan."jawab Jihan berbohong
"Oh gitu."
Gilang melihat Talitha yang sedang menarik Shandy.
"Itu si Shandy kenapa dah?"tanya Gilang
"Nggak tau samperin yuk."mereka pun menghampiri Talitha
"Lit si Shandy kenapa?"tanya Farhan
"Gua juga nggak tau, tiba tiba aja dia pingsan kayak abis liat setan."jawab Talitha
"Bantuin atuh bawa ke ruang kesehatan, berat banget nih bocah."semua membawa Shandy ke ruang kesehatan
Jihan berjalan membelikan Shandy sebuah teh di kantin kampus.
Jihan pun membawanya ke ruang kesehatan, karena terburu buru Jihan tidak sengaja menabrak Fajri yang sedang lewat, teh tersebut mengenai tangan Fajri.
Fajri meringis kesakitan karena teh tersebut sangat panas.
"Lo bisa liat jalan nggak sih."ucap Fajri
"Sorry gua lagi buru buru."jawab Jihan
"Sini gua liat tangan lo."Jihan melihat tangan Fajri yang terkena teh panas tadi
"Ikut gua ke ruang kesehatan, nanti tangan lo gua obatin."Jihan membawa Fajri ke ruang kesehatan
Shandy membuka kedua matanya dia pun melihat keadaan sekitarnya.
"Gua dimana?"tanya Shandy
"Lo ada diruang kesehatan."
"Tadi lo pingsan."Jihan dan Fajri masuk kedalam ruangan.
"Eh lo udah sadar, nih minum dulu teh nya."ucap Jihan, Shandy melihat seseorang yang berada disamping Jihan
"Setan."Shandy memeluk Talitha yang berada disebelahnya
"Ih Shan apaan sih."ucap Talitha
"Itu ada setan."tunjuk Shandy, semua melihat ke arah yang ditunjuk oleh Shandy
"Naren."semua sangat terkejut melihatnya
"Guys dia bukan Naren, dia Fajri."jawab Jihan
"Jadi dia bukan setan?"tanya Shandy
"Ya bukanlah dodol, penakut banget sih lo."jawab Talitha
"Lo juga penakut ya."ucap Shandy
"Tapi mukanya mirip banget ya sama Naren."ucap Zweitson
"Iya lo benar."ucap Fiki
Jihan membawa Fajri untuk mengobati tangannya.
"Nih cewek perhatian juga."batin Fajri
Shandy melihat ke arah kaki Fajri, dia ingin memastikan kembali.
"Kagak melayang kok Shan."ucap Talitha
"Ya kan siapa tau."jawab Shandy, Jihan selesai mengobati luka Fajri
"Udah."
"Makasih."Fajri pergi meninggalkan ruang kesehatan
"Sebenarnya dia Naren apa bukan ya?"pikir Jihan
Mereka pun memutuskan untuk pulang.
FENLY POV
Fenly baru saja selesai kuliah dia pun menelepon Okta.
"Halo sayang."
"Ih kok sekarang manggilnya sayang ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI (2)
RomanceLanjutan kisah dari 365 hari yang sebelumnya, bagaimana kisah Jihan selanjutnya. Sekarang Jihan sudah menjadi mahasiswi dan dia pun bertemu dengan cowok yang sangat menyebalkan.