17

68 13 0
                                    

KEESOKAN HARINYA

Jihan berjalan di lorong kampus sambil mendengarkan musik. Saat dia sedang berjalan Jihan tidak sengaja menabrak Deren.

"Sorry kak gua nggak sengaja."ucap Jihan penuh penyesalan

"Eh nggak apa apa kok."jawab Deren

"Ya tetap aja kak, gua merasa bersalah."ucap Jihan

"Lo tuh lucu banget sih."ucap Deren sambil mengusap rambut Jihan

Bianca yang sedang berjalan melihat Deren yang mengusap rambut Jihan, dia pun terdiam.

"Kok Deren bersikap sweet sih sama tuh cewek tengil."ucap Bianca

Karena tidak terima, Bianca berjalan mendekati Deren.

"Apa apan sih."ucap Bianca
"Ini masih pagi loh."

"Loh emangnya kenapa kalau masih pagi."ucap Deren sambil merangkul Jihan, Deren berniat untuk membuat Bianca cemburu

"Apaan sih."Bianca melepas paksa rangkulan Deren dari Jihan

"Lo juga jadi orang jangan gatel dong."ucap Bianca

"Sorry gua nggak ngerasa."jawab Jihan

"Alah nggak usah bohong deh lo."ucap Bianca
"Lo pasti mau caper kan sama Deren?"

"Kak gua disini buat kuliah, kurang kerjaan banget gua caper ke orang."jawab Jihan

Deren sangat pusing mendengar perdebatan antara Bianca dan Jihan.

"Alvin."panggil Deren, Alvin menghampiri Deren

"Iya bro kenapa?"tanya Alvin

"Pinjem gitar lo."Alvin memberi gitatnya dan Deren mulai bernyanyi

Aku memang pencinta wanita
Tapi ku bukan buaya
Yang setia pada seribu gadis
Ku hanya mencintai kamu

Deren menyanyikan lagu itu untuk Bianca, Bianca menjadi salah tingkah tapi dia berusaha untuk tetap jual mahal.

"Apaan sih lo nyanyi lagu gitu."ucap Bianca

"Ya biar lo tau kalau gua cuma sayang sama lo."jawab Deren

"Ya ampun kalian berdua so sweet banget sih."ucap Jihan

"Cara lo itu kampungan banget."Bianca pergi meninggalkan Deren

"Sok jual mahal banget sih lo."teriak Jihan

"Makasih ya bro buat gitarnya."ucap Deren

Fajri melihat Jihan dia pun menghampirinya lalu membawanya pergi.

Fajri membawa Jihan ke sebuah tempat, Fajri dan Jihan berada di lorong kampus yang jarang dilewati.

"Ih apaan sih lo narik narik."ucap Jihan
"Lepasin."Fajri melepas genggamannya

"Ngapain sih lo bawa gua kesini?"tanya Jihan

"Ada hal penting yang mau gua tanyain ke lo."ucap Fajri

"Apa?"Fajri mendekati Jihan, Jihan sangat takut dia pun berjalan mundur. Fajri terus mendekatinya, tubuh Jihan sudah merapat ke dinding.

"Lo mau ngapain sih?"kedua tangan Fajri menyentuh dinding dan matanya menatap ke arah mata Jihan, mereka berdua pun saling bertatapan.

Marsya dan teman temannya melewati lorong tersebut.

"Stop guys."tahan Farhan

"Ada apa sih Han?"tanya Gilang

"Liat deh mereka berdua."tunjuk Farhan

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang