7

90 21 0
                                    

Alexa mengajak Fiki jalan dan juga makan, tapi Fiki merasa tidak nyaman.

"Gua lebih nyaman sama Marsya."batin Fiki

Alexa sedang melihat sebuah kalung lalu dia pun menanyakan ke Fiki.

"Fik kata lo ini bagus nggak?"tanya Alexa

"Bagus kok."jawab Fiki

"Oke gua beli yang ini."Fiki ikut melihat lihat kalung juga

Dia pun melihat sebuah kalung yang lucu dan dia merasa itu akan cocok dengan Marsya.

"Lo lagi nyari kalung juga?"tanya Alexa

"Iya nih."jawab Fiki

Alexa membayar kalung yang dia beli,  Fiki juga membeli kalung yang tadi dia pegang.

"Lo beli kalung buat siapa?"tanya Alexa

"Buat teman gua."jawab Fiki

Setelah selesai membayar mereka pun keluar dari toko tersebut.

"Teman lo pasti spesial banget ya."ucap Alexa

"Iya."mood Alexa seketika berubah

"Emangnya siapa sih orang spesial itu?"batin Alexa

"Apa Jihan ya."tebak Alexa

Jihan baru saja sampai, dia pun mendengar suara gaduh dari kamar Marsya.

"Kenapa lo datang lagi sih."Jihan masuk kedalam kamar Marsya

"Woy lo kenapa?"tanya Jihan

"Gua lagi kesel."jawab Marsya

"Cerita boleh kali."Jihan duduk di kasur milik Marsya dan Marsya duduk di bangku meja belajarnya

"Lo tau nggak sih?"

"Si Alexa satu kampus sama kita."

"Serius lo?"tanya Jihan

"Gua serius, tadi pas pulang gua nggak sengaja ketemu dia."jawab Marsya

"Wah harus hati hati nih."ucap Jihan

"Terus dia caper lagi sama Fiki, padahal harusnya gua balik sama Fiki tapi dia malah ajak Fiki pergi."ucap Marsya

"Sebenarnya Fiki ajak gua juga, tapi lo harus tau si Alexa nenek lampir itu ngomong apa."

"Ngomong apa?"tanya Jihan

"Nggak usah kita berdua aja gimana? Gua rasa Marsya akan setuju."ucap Marsya sambil meniru cara bicara Alexa tadi

"Kan gua kesel jadinya."ucap Marsya

"Terus lo balik sama siapa?"tanya Jihan

"Sama Shandy, dia ngajak bareng."jawab Marsya

"Gua mau nanya."ucap Jihan

"Nanya apa?"

"Lo nggak suka Fiki jalan sama Alexa?"tanya Jihan

"Nggak suka."jawab Marsya dengan tegas

"Berarti tandanya lo suka dong sama Fiki, soalnya lo cemburu."ucap Jihan

Marsya terdiam setelah mendengar perkataan Jihan.

"Gua cuma suka sama Fajri."ucap Marsya

"Masa sih?"goda Jihan

"Jih kata gua mending lo keluar deh dari kamar gua."usir Marsya

"Kalau marah berarti tandanya suka."ucap Jihan sambil berlari meninggalkan kamar Marsya

"Jihan."teriak Marsya sambil menutup pintu kamarnya

Marsya pun memikirkan perkataan Jihan tadi.

"Masa sih gua suka sama Fiki."batin Marsya

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang