4

125 22 1
                                    

Deren melihat Jihan dan teman temannya yang sedang membersihkan halaman serta lorong kampus, dia pun tersenyum.

Akhirnya mereka selesai membersihkan semuanya.

"Kayaknya cape ya."semua langsung melihat ke arah sumber suara

"Kak Deren."

"Kak maaf kita udah bantu Jihan sama Fajri, tolong jangan hukum kita."ucap Marsya

"Iya kak maaf."ucap Fiki, semua menundukan kepalanya

"Nggak kok santai aja, gua malah suka sama solidaritas kalian. Jarang jarang loh gua liat ada yang kayak kalian."jawab Deren

"Gua kesini bawain kalian minuman, nih silahkan ambil."semua mengambil minumannya masing masing

"Yaudah kalian kalau udah selesai boleh pulang ya."Deren pergi meninggalkan tempat

"Ya ampun kak Deren baik banget."ucap Cutna

"Iya, udah ganteng baik pula pasti banyak yang suka sama kak Deren."ucap Talitha, Shandy sedikit cemburu

"Apaan sih, udah yuk pulang."ucap Shandy

Shandy menarik Talitha untuk mengajaknya pulang.

Semua memutuskan untuk pergi meninggalkan lapangan kampus.

"Jih kata kak Bunga, Bagas udah dijemput jadi lo nggak usah jemput lagi."ucap Marsya

"Oke, yaudah lo hati hati ya."ucap Jihan

"Lo juga hati hati."Jihan masuk kedalam mobil lalu dia mengendarakan mobilnya pergi meninggalkan kampus

Jihan merasa ada yang aneh dengan mobilnya dia pun meminggirkan mobilnya dan mobil Jihan pun mendadak mati.

"Duh ada apa sih."Jihan keluar dari mobilnya untuk mengecek keadaan mobilnya

"Gua nggak ngerti lagi tentang mesin mobil."Jihan mencoba untuk mencari letak kerusakan mobilnya

Fajri melihat Jihan yang sedang kebingungan, dia pun menghentikan motornya dan memarkirkan motornya.

Fajri menghampiri Jihan, saat ini Jihan sedang merasakan kesulitan.

"Mobil lo kenapa?"tanya Fajri, Jihan sedikit terkejut dengan kehadiran Fajri

"Oh nggak tau nih tiba tiba aja mati."jawab Jihan
"Dan gua nggak ngerti tentang mesin mobil."

"Coba gua bantu cek dulu."Fajri pun mengecek keadaan mesin mobil Jihan, Selama pengecekan Jihan selalu memandangi wajah Fajri dan dia pun tersenyum

Tiba tiba saja Jihan tersadar dari lamunannya.

"Dih gua kenapa jadi liatin dia terus ya."batin Jihan

"Ini kayaknya harus dibawa ke bengkel deh."ucap Fajri

"Oh gitu yaudah deh gua telepon bengkel langganan abang gua dulu."Jihan mengambil handphonenya lalu menelepon

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya mobil Jihan dibawa menggunakan mobil derek.

"Makasih ya udah mau bantu gua."ucap Jihan

"Iya."

"Terus kenapa lo masih diam disini? Lo nggak mau pulang."tanya Jihan

"Sekarang gua tanya sama lo, lo mau pulang pakai apa?"tanya Fajri

"Gampang itu mah gua tinggal nunggu taksi aja."jawab Jihan

"Udah bareng gua aja, gua anter lo pulang."ucap Fajri

"Lo kenapa tiba tiba berubah jadi baik? Kesambet ya."tebak Jihan

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang