Fenly pulang kerumah dan dia pun bertemu dengan abangnya.
"Abis darimana Fen?"tanya Alka
"Abis nongkrong sama teman teman kak."jawab Fenly
"Fen 3 hari lagi kita balik ke Belanda ya, urusan lo disini udah selesai kan?"tanya Alka
"Udah kok kak."jawab Fenly
"Nanti gua kabarin ke Ricky ya.""Iya."Fenly pun pergi meninggalkan abangnya
Fenly memikirkan cara untuk membuat Okta memaafkannya.
Fenly mengambil handphonenya, lalu dia mengirim pesan ke Ricky.
Fenly meletakan handphonenya dan dia melihat ke arah kalender.
"Dua hari lagi gua sama Okta Anniversarry, sebelum gua balik ke Belanda hubungan gua sama Okta harus membaik."ucap Fenly
JIHAN POV
Jihan sedang berada di balkon kamarnya.
Dia masuk kedalam kamar dan membuka laci meja belajarnya, Jihan mengambil sebuah buku yang berisikan foto foto dan juga tulisan.
Didalam buku itu banyak sekali kenangan sewaktu SMA, banyak suka dan duka. Di halaman terakhir terdapat foto dirinya dan juga Naren yang sedang berada di Rumah sakit.
"Kenapa gua selalu mengingat dirinya, sulit sekali untukku melupakannya."ucap Jihan
"Apa gua harus buka hati lagi untuk bisa melupakan lo Ren."
"Udah lama gua nggak kerumah Naren, apa gua kesana aja ya ketemu sama orangtuanya Naren."
Jihan bersiap siap, lalu dia izin ke abangnya untuk pergi keluar.
Jihan mengendarai mobilnya menuju rumah Naren.
Sesampainya di depan rumah Naren, Jihan pun keluar dari mobil dan berjalan masuk.
Jihan menekan bel rumahnya, seseorang membukakan pintu.
"Tante."sapa Jihan
"Jihan."Jihan pun dipeluk oleh mama Naren
"Kamu apa kabar?"
"Jihan baik kok tante."jawab Jihan
"Tante sendiri gimana kabarnya?""Tante juga baik, ayo masuk."Jihan pun masuk kedalam
Jihan melihat sekeliling rumah Naren, banyak sekali foto Naren disana.
"Suasananya masih sama, nggak berubah sama sekali."batin Jihan
"Kamu udah makan belum?"
"Udah kok tante, tadi dirumah Jihan udah makan sama bang Alka dan kak Bunga."jawab Jihan
"Kamu pasti kangen ya sama Naren?"
"Kalau dibilang sih iya tante, tapi mau gimana lagi. Takdirnya udah seperti ini kan kita nggak bisa untuk maksa Naren tetap berada disini."jawab Jihan
"Kamu tetap seperti Jihan yang tante kenal."
"Jihan nggak akan berubah kok tante."ucap Jihan
"Jihan sebentar ya tante ambil minum buat kamu dulu."
"Ya ampun tante nggak usah repot repot."ucap Jihan
"Nggak repot kok Jihan."
Jihan duduk di sofa depan dia menunggu mama Naren disana.
"Ini minum buat kamu."
"Makasih banyak ya tante."Jihan pun meminumnya
"Tante, om kemana?"tanya Jihan
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI (2)
RomanceLanjutan kisah dari 365 hari yang sebelumnya, bagaimana kisah Jihan selanjutnya. Sekarang Jihan sudah menjadi mahasiswi dan dia pun bertemu dengan cowok yang sangat menyebalkan.