Malam harinya Gilang tidak bisa tidur dengan tenang, dia merasa gelisah sekali.
Pagi hari pun tiba, Gilang sedang bersiap siap untuk acara tunangannya bersama dengan Renata.
"Gua harus bisa menerima ini semua."ucap Gilang
"Tapi gimana dengan Salsa."mama Gilang masuk kedalam kamar anaknya
"Gilang."
"Mama."Gilang menghampiri mamanya
"Mama tau pasti kamu merasa berat kan dengan ini semua."
"Mah, Gilang nggak mau Salsa merasa sakit hati, Gilang sayang sama dia mah."ucap Gilang
"Mama tau, maaf mama nggak bisa mencegah ini semua."
"Ini bukan salah mama."
Keadaan Salsa dan Zahra
"Salsa, Zahra, mama sama papa duluan ya nanti kalian berdua nyusul aja."
"Papa udah share lokasinya ya di handphone Zahra."
"Iya pah."
"Sal lo masih lama ya?"tanya Zahra
"Sabar dikit lagi kok."jawab Salsa
Akhirnya mereka pun selesai juga, setelah selesai mereka langsung bergegas masuk kedalam mobil Salsa.
"Karena gua yang nyetir, nanti lo arahin ya."ucap Salsa
"Iya."jawab Zahra, Salsa pun membawa mobilnya menuju tempat
Akhirnya mobil Salsa pun sampai di tempat, Salsa langsung mencari parkiran untuk mobilnya.
Acara pun dimulai, semua tamu pun menikmati acaranya.
"Sal udah mulai tuh."ucap Zahra
"Lo duluan aja masuk kedalam."ucap Salsa
"Yaudah gua duluan ya."ucap Zahra dan pergi meninggalkan Salsa
Gilang dan Renata menyambut tamu dengan sangat ramah, dan sebentar lagi adalah acara pertukaran cincin.
Setelah mengunci pintu mobil, Salsa pun bergegas masuk kedalam.
Sesampainya didalam Salsa sangat terkejut melihat sosok yang akan tunangan. Salsa terdiam mematung, dia pun tidak kuasa menahan air matanya.
"Lo jahat Lang."Salsa berlari keluar, Zahra melihat Salsa yang keluar, sebenarnya Zahra juga tadi merasa kaget sekali.
Ketika berlari keluar, Salsa tidak sengaja menabrak seseorang.
"Sorry gua nggak sengaja."ucap Salsa
"Iya nggak apa apa kok."
"Lo kenapa?""Gua nggak apa apa kok."Salsa pergi meninggalkan orang tersebut
Salsa terdiam lalu dia menangis sejadi jadinya.
"Ternyata dugaan gua selama ini benar."ucap Salsa
"Kenapa lo jahat banget sih Lang."
Acara tukaran cincin pun dimulai, tiba tiba saja ada seseorang yang menghentikannya.
"Berhenti."Renata dan Gilang melihat ke arah orang yang berbicara
Renata sangat terkejut melihat sosok Leo yang sedang berdiri dihadapannya.
"Tolong jangan lanjutkan acara ini."ucap Leo
"Siapa kamu?"tanya Herman
"Maaf kalau kedatangan saya membuat acara ini berantakan."ucap Leo
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI (2)
RomanceLanjutan kisah dari 365 hari yang sebelumnya, bagaimana kisah Jihan selanjutnya. Sekarang Jihan sudah menjadi mahasiswi dan dia pun bertemu dengan cowok yang sangat menyebalkan.