9

98 20 0
                                    

"Gua tanya sekali lagi ya, lo kenapa? kok keliatannya kayak sedih gitu?"tanya Zweitson

"Mobil gua penyok sama lecet."jawab Zahra

"Kok bisa?"

"Tadi ada yang nabrak."

"Udah jangan sedih gitu dong nanti kita ke bengkel bareng ya."ucap Zweitson sambil mengelus pipi Zahra

"Zweitson keliatannya dekat banget sama nih cewek, kira kira dia siapanya Zweitson ya."batin Kimberly

Zweitson melihat ke arah Kimberly, dia lupa kalau ada Kimberly.

"Eh sorry ya lo jadi terabaikan."ucap Zweitson

"Nggak apa apa kok."jawab Kimberly, Zahra melihat ke arah Kimberly

"Lo kan cewek yang tadi."tunjuk Kimberly

"Zweitson jadi dia yang nabrak mobil gua."ucap Zahra mengadu kepada Zweitson

"Eh maksud lo apa, nggak usah nyalahin deh."ucap Kimberly

"Tapi emang benar lo yang nabrak, udah salah marah marah lagi ke gua. Seharusnya lo intropeksi diri, apa lo udah merasa paling bener."ucap Zahra

"Lo masih junior disini, jangan belagu, emangnya lo siapanya Zweitson sih?"tanya Kimberly

"Gua pacarnya Zweitson."jawab Zahra

"Kenapa ada masalah?"Kimberly terkejut mendengarnya

"What nih cewek pacarnya Zweitson."batin Kimberly

"Heh lo nggak usah ngaku ngaku deh jadi pacarnya Zweitson."ucap Kimberly

"Yang ngaku ngaku siapa, orang gua benar pacarnya Zweitson."jawab Zahra

"Emang benar nih cewek cupu pacar lo?"tanya Kimberly

"Iya benar dia pacar gua."jawab Zweitson sambil merangkul Zahra

"Kok lo mau sih pacaran sama cewek kayak dia."tunjuk Kimberly

"Maksud lo apa?"ucap Zahra

"Maksud lo gua jelek gitu."Zahra tidak terima dengan ucapan Kimberly

"Bagus deh kalau lo nyadar."ucap Kimberly

"Jaga ya ucapan lo."Zahra mendorong tubuh Kimberly

"Ngaca harusnya lo."ucap Kimberly

"Yang ngaca harusnya lo."ucap Zahra

"Zahra udah."Zweitsok menarik tubuh Zahra

"Dia duluan yang mulai."ucap Zahra

"Sini maju lo."tantang Kimberly

"Diam ya lo."Zahra ingin menjambak rambut Kimberly dengan cepat Zweitson menggendong tubuh Zahra dan membawanya pergi


Setelah menjauh Zweitson pun menurunkan Zahra.

"Lo kenapa malah bawa gua pergi sih?"tanya Zahra

"Kalau gua diemin yang ada lo makin menjadi."jawab Zweitson

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang