24

65 16 0
                                    

Calvin berhasil meraih tangan Chelsea, dia pun menahan Chelsea.

"Chelsea tunggu."tahan Calvin

"Lepasin tangan gua."ucap Chelsea

"Kenapa lo nggak jujur dari awal?"tanya Calvin

"Buat apa gua jujur sama lo, itu hanya menjadikan gua sebagai cewek murahan."jawab Chelsea

"Omongan gua tadi cuma bohong jadi lo nggak usah gr."Chelsea pergi meninggalkan Calvin

"Kenapa pas Chelsea ngomong gitu hati gua rasanya sakit ya."ucap Calvin

Fenly, Okta, Nadya, dan Ricky menghampiri Calvin.

"Vin."Calvin melihat ke arah belakang

"Kak Fenly, kak Ricky."Calvin sangat terkejut dengan kehadiran Fenly dan Ricky

"Kak Fenly pasti dengar semuanya ya, kak maafin gua ya, gua nggak bermaksud buat nikung kakak gua cuma mau mengutarakan isi hati aja."ucap Fenly

"Iya nggak masalah kok, gua ngerti perasaan lo."jawab Fenly

"Chelsea kemana Vin?"tanya Nadya

"Dia pulang."jawab Calvin

"Yang sabar ya Vin."ucap Okta

Sesampainya dirumah, Chelsea langsung masuk kedalam kamarnya.

Chelsea memandangi semua foto yang tergantung di dinding kamarnya, banyak sekali foto dia bersama dengan Calvin.

"Apa sekarang giliran gua yang nyerah buat dapetin lo."ucap Chelsea

Fenly, Okta, Nadya, dan Ricky datang menemui teman temannya. Mereka menuju kampus tempat teman temannya berada.

Okta menelepon Jihan untuk menanyakan keberadaannya.

"Mereka dimana?"tanya Fenly

"Di kantin kak."jawab Okta

"Yaudah ayo kita ke kantin."ajak Ricky

"Emangnya lo tau kantinnya dimana?"tanya Fenly

"Nggak tau sih."jawab Ricky

"Kita tau kok."ucap Nadya, mereka pun masuk kedalam

Jihan sedari tadi hanya terdiam, dia sedang memikirkan seseorang.

"Lo kenapa daritadi diam aja?"tanya Talitha

"Lo sakit?"tanya Salsa

Jihan menggelengkan kepalanya
"Gua nggak apa apa kok, gua lagi kangen aja."ucap Jihan

"Kangen sama siapa lo?"tanya Farhan

"Gua kangen sama Bang Alka, terus Fenly, dan gua kangen juga sama Naren."jawaban Jihan membuat semuanya terdiam, Fajri yang berada disebelahnya langsung memeluk tubuh Jihan dari arah samping

Mereka juga jadi ikut memikirkan Naren.

Fenly dan yang lainnya mendekat ke arah teman temannya.

"Kalian kenapa diam aja?"semua merasa tidak asing dengan suaranya

Jihan langsung melihat ke arah belakang.

"Fenly."dengan cepat Jihan menghampiri Fenly lalu memeluknya

Jihan tidak peduli menjadi pusat perhatian semua orang yang berada di kantin.

"Gila sih, ini beneran lo berdua?"tanya Gilang

"Yaiyalah, ya kali ini bukan kita."semuanya langsung memeluk tubuh Fenly dan Ricky, Fajri hanya terdiam karena dia tidak mengenal Fenly dan Ricky.

Fenly, Ricky, Okta, dan Nadya mengambil bangku untuk duduk.

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang