Bis sudah sampai di bandara, mereka pun mengeluarkan barang barangnya dan bergegas masuk kedalam.
"Ges segera periksa barang bawaan dan yang lainnya ya."ucap Farhan
Marsya merasa bingung, dia daritadi tidak melihat keberadaan Jihan dan Fajri.
"Ini tas siapa ya?"tanya Gilang
"Itu tas Fajri sama Jihan kayanya."jawab Zweitson
"Oke, Ji nih tas lo."Gilang mencari keberadaan Fajri
"Loh kok bocahnya nggak ada sih."ucap Gilang
"Tapi daritadi gua emang nggak liat Jihan sama Fajri."ucap Marsya
"Di bis juga nggak liat?"tanya Fenly
"Nggak."jawab Marsya
"Jangan jangan."Fenly, Ricky, Shandy, Gilang mengeluarkan handphonenya mereka langsung menelepon Jihan dan Fajri secara bersama sama
"Eh bocah kalau lo nelepon semua nanti mereka bingung."ucap Zahra
"Yaudah biar gua aja yang nelepon."ucap Zweitson
Zweitson pun menelepon Fajri, tapi Fajri tidak mengangkatnya.
"Nggak diangkat."ucap Zweitson
"Aduh mereka kemana sih, sebentar lagi pesawat kita berangkat nih."ucap Farhan
"Kayanya mereka ketinggalan."ucap Renata
"Aduh bisa bisanya ada kendala gini."ucap Bianca
"Harusnya tadi kita ngecek dulu."ucap Ricky
"Iya sih, tadi kita buru buru soalnya."ucap Shandy
"Terus gimana?"
Jihan dan Fajri tiba di Bandara, mereka pun memarkirkan motornya.
"Pak terimakasih udah mau minjemin kita motor."ucap Fajri
"Iya dek."
"Yaudah pak kita masuk ya."
"Hati hati ya dek."Fajri dan Jihan masuk kedalam dan mencari teman temannya
"Kan nggak mungkin mereka kita tinggal."ucap Farhan
"Teman teman."Fajri dan Jihan berlari menghampiri teman temannya
"Ya ampun kalian berdua abis darimana sih, kenapa tiba tiba ngilang?"tanya Farhan
"Maaf ya semua, tadi gua sama Fajri keasikan main di pantai."ucap Jihan
"Iya nggak apa apa, yaudah yuk sekarang kita ke pesawat, soalnya udah panggilan terakhir nih."mereka pun berjalan menuju pesawat
Setibanya di pesawat mereka pun duduk di tempat yang sudah ditentukan.
Jihan duduk bersama Fajri dan Bianca, Marsya duduk bersama Fiki dan Alexa.
Jihan menatap ke arah luar dari jendela.
"Terimakasih Bali, gua happy banget."batin Jihan
Setelah menempuh perjalanan yang panjang, akhirnya mereka pun sampai di Jakarta.
Mereka mengambil barang barangnya terlebih dahulu.
"Sini gua bantu."Fiki membantu Marsya mengangkat kopernya
"Makasih Fik."ucap Marsya
"Sama sama."jawab Fiki
Mereka pun berjalan menuju luar, saat sedang berjalan Marsya tidak sengaja menabrak bahu seseorang.
"Sorry nggak sengaja."ucap Marsya
"Iya nggak masalah kok."orang tersebut pergi meninggalkan Marsya
"Lo kenapa Sya?"tanya Jihan
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI (2)
RomanceLanjutan kisah dari 365 hari yang sebelumnya, bagaimana kisah Jihan selanjutnya. Sekarang Jihan sudah menjadi mahasiswi dan dia pun bertemu dengan cowok yang sangat menyebalkan.