60

17 6 1
                                    

Talitha membawa mobil dengan kecepatan tinggi, dia pun sampai dirumahnya.

Talitha masuk kedalam dalam keadaan menangis.

"Kamu kenapa nak?"tanya mama

"Kakak kamu kemana?"

"Mah aku lagi sedih, kenapa mama malah nyari kakak."ucap Talitha, papa Talitha datang menghampiri Talitha dan mamanya

"Kamu kenapa nangis nak?"

"Kak Cindy merusak semuanya, aku benci sama dia."jawab Talitha

"Cerita sama mama papa."

"Shandy ngelamar kak Cindy pah mah, hati aku sakit."ucap Talitha

"Nggak apa apa kamu ngalah ya nak."

"Mama sakit ya? Shandy itu pacar aku mah."ucap Talitha

"Oh iya Talitha lupa, kak Cindy kan sekarang anak kesayangan mama papa. Setelah kak Cindy pulang perhatian mama papa selalu saja ke kak Cindy dan aku selalu diabaikan."sambung Talitha

"Nggak nak bukan itu maksud mama."

"Talitha, biarkanlah kakakmu bahagia."

"Terus aku nggak boleh bahagia gitu pah? Nggak adil banget."Talitha berjalan meninggalkan orangtuanya

"Kakak kamu sakit Lit."Talitha menghentikan langkahnya

Talitha berjalan menghampiri orangtuanya.

"Maafin papa mama nak, papa sama mama nggak pernah sekalipun ada niat untuk pilih kasih."

"Kakakmu sakit keras, kami hanya ingin membuat dia bahagia."

"Kak Cindy sakit apa pah mah?"tanya Talitha

"Kanker Otak."seketika Talitha diam mematung

"Kenapa papa sama mama nutupin semuanya dari aku?"ucap Talitha

"Kakakmu yang melarang sayang, dia tidak mau membuat adiknya terus kepikiran dengan kakaknya."

"Berarti kak Cindy keluar negeri itu untuk berobat?"orangtua Talitha menganggukkan kepalanya

"Kak Cindy."mama Talitha pun memeluk tubuh putrinya

"Mama harap kamu bisa mengerti ya nak."

Talitha pun berjalan menuju kamarnya, dia mengganti pakaiannya lalu dia membuka album foto dirinya dan juga Shandy.

"Mungkin ini pilihan terbaik buat kita."ucap Talitha

"Talitha."dengan cepat Talitha menghapus air matanya

"Eh kak Cindy."ucap Talitha

"Dek, kakak mau nunjukin sesuatu."ucap Cindy

"Apa itu?"Cindy menunjukan jarinya yang terdapat cincin

"Kakak dilamar sama Shandy."ucap Cindy, Talitha tidak bisa menahan air matanya dia pun menangis di depan Cindy

"Kok lo nangis sih?"tanya Cindy

"Oh ini namanya air mata kebahagiaan kak, aku nggak nyangka sebentar lagi kakak akan menikah."jawab Talitha lalu mereka pun saling berpelukan

Keesokan Harinya

Talitha mengajak Shandy untuk bertemu di taman komplek.

"Lo mau ngomongin apa?"tanya Shandy

"Gua boleh meluk lo nggak?"tanya Talitha

"Dengan senang hati."Talitha memeluk tubuh Shandy dengan sangat erat

"Makasih banyak ya lo udah mau menerima gua."ucap Talitha

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang