73

33 3 1
                                    

Keesokan Harinya

Jihan berjalan menuju tempat dimana dirinya akan menemui Naren.

"Hai Ren gua kangen deh sama lo."ucap Jihan

"Lo tau nggak? Gua udah mulai move on loh dari lo. Tapi lo jangan sedih ya, mau bagaimana pun juga rasa gua ke lo nggak akan pernah selesai."

"Ren doain ya gua bisa bahagia sama Fajri."ucap Jihan sambil mengusap batu nisan Naren

"Ini gua bawain lo bunga, semoga lo suka."Jihan meletakkan bunganya di atas makam Naren

"Gua pulang dulu ya."Jihan berjalan pergi meninggalkan tempat

Setelah kepergian Jihan, ada seseorang yang mendekati makam Naren.

"Loh kok ada bunga sih?"

"Hai Ren lo apakabar? Gua kangen main bareng sama lo nih."

Saat Jihan ingin menuju mobil, dia merasa seperti ada barang yang tertinggal. Dia memutuskan untuk kembali ke makam Naren.

"Duh minuman gua ketinggalan lagi."Jihan berjalan kembali ke makam Naren.

Dari kejauhan Jihan melihat seorang cowok yang sedang berada di makam Naren.

"Si Fajri ngapain disana?"Jihan berjalan mendekati sedikit

"Dulu hidup gua hampa banget Ren, tapi sekarang hidup gua kembali berwarna lagi."

"Lo benar Jihan adalah cewek yang baik, pantas aja dulu lo suka sama dia."

"Padahal dulu lo janji mau kenalin Jihan ke gua sebagai pacar lo, tapi kenapa malah gua yang kenalin Jihan sebagai pacar gua."

"Lo adalah kembaran terbaik gua Ren, andai aja dulu gua bisa selalu ada buat lo."ucap Fajri sambil mengusap batu nisan Naren

Jihan yang mendengarnya merasa terkejut, selama ini Fajri telah berbohong kepadanya.

"Fajri."Fajri yang merasa terpanggil langsung menoleh kebelakang

"Jihan."Fajri berjalan mendekati Jihan

"Gua kecewa sama lo."ucap Jihan lalu pergi meninggalkan Fajri

"Jihan tunggu."Fajri pun mengejar Jihan

Fajri berhasil menghentikan langkah Jihan.

"Jihan tunggu dulu."tahan Fajri

"Lepasin."ucap Jihan
"Mau lo apa sih?"

"Kenapa lo tega bohongin gua Ji."

"Gua nggak pernah ada niat buat bohongin lo Jih."ucap Fajri

"Lo bilang ke gua kalau lo nggak kenal sama Naren. Tapi kenyataannya Naren itu saudara kembar lo, tega lo sama gua."ucap Jihan
"Pantes aja muka lo dan sifat lo sama kayak Naren."

"Jih tolong dengerin penjelasan gua dulu."

"Gua nggak mau dengar penjelasan apapun, karena lo pasti akan berbohong lagi dan gua nggak suka punya pacar tukang bohong."ucap Jihan

"Gua cape Ji, selama ini gua pikir lo orang yang baik. Ternyata Naren masih lebih baik daripada lo."

"Jih maafin gua."ucap Fajri

"Gua mau kita break dulu, gua butuh waktu sendiri."Jihan pergi meninggalkan Fajri

Jihan masuk kedalam mobil, dia pun menangis.

"Jih gua nggak mau kita break, tolong maafin gua."ucap Fajri sambil mengetuk jendela mobil Jihan

Jihan tidak mempedulikannya, dia pun mengendarakan mobilnya pergi meninggalkan tempat.

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang