30

68 18 2
                                    

Setelah mandi Marsya duduk sambil memandang hujan.

Jihan melihat Marsya, dia pun memutuskan untuk masuk ke kamar Marsya.

Jihan berniatan untuk meminta maaf, karena sudah seminggu Jihan dan Marsya saling diam.

"Sya gua masuk ya."Jihan pun menghampiri Marsya

"Sya, kalau gua punya salah maafin gua. Udah seminggu kita diam diaman, dan nggak enak juga ternyata."ucap Jihan

"Harusnya gua yang minta maaf sama lo, selama ini gua terlalu egois."ucap Marsya

"Dan gua sadar kalau cinta itu nggak bisa dipaksa."sambung Marsya

"Berarti sekarang kita baikan."mereka pun saling berpelukan

"Jih gua rasa Fajri lebih cocok buat lo, gua akan ngalah lagi kok."ucap Marsya

"Kenapa?"

"Gua merasa bersalah banget sama Fiki, selama ini dia suka sama gua tapi guanya nggak peka. Jujur gua juga sayang sama dia, gua suka sama dia dari SMA."ucap Marsya

"Terus kenapa lo nggak jujur juga sama Fiki?"tanya Jihan

"Waktu itu gua liat Fiki nembak lo, jadi gua berpikir nggak akan ada harapan buat gua bisa bersama dia."jawab Marsya

"Maafin gua ya Sya."ucap Jihan

"Lo nggak salah Jih."jawab Marsya

"Jih itu dibawah ada Fajri."ucap Alka

"Iya bang."Alka pun pergi meninggalkan kamar Marsya

Jihan melihat ke arah Marsya
"Kenapa lo ngeliatin gua?"tanya Marsya
"Udah sana temuin Fajri, kan gua udah ikhlasin Fajri buat lo."ucap Marsya

"Kita kebawahnya bareng aja ya."Jihan mengajak Marsya untuk bertemu dengan Fajri juga ya

"Eh Ji sorry banget ya kita hari ini nggak jadi jalan."ucap Marsya

"Iya santai aja."jawab Fajri

"Lo pasti kesini mau ketemu sama Jihan kan?"tebak Marsya

"Apaan sih Sya."ucap Jihan

"Yaudah kalian duduk aja gua mau ambil minum dulu."Marsya ke dapur untuk membuat minum

"Lo ada perlu apa kesini?"tanya Jihan

"Mau main aja sih, soalnya gua bosan dirumah."jawab Fajri

Setelah membuat minum Marsya membawanya.

"Nih minumnya."ucap Marsya

"Makasih ya Sya."ucap Fajri

Handphone Marsya berdering dia pun menerima telepon.

"Apa?"Marsya terkejut mendengar kabar tentang Fiki dia pun menjatuhkan handphonenya.

"Sya kenapa?"tanya Jihan

Kaki Marsya terasa lemas, dia pun terduduk lalu menangis.

"Fiki."

"Fiki kenapa Sya?"

"Fiki kecelakaan Jih."Jihan dan Fajri terkejut mendengarnya

"Ini semua pasti gara gara gua Jih."ucap Marsya

"Fiki."Alka dan Bunga keluar dari dalam kamar

"Sya ini bukan salah lo."Jihan memeluk tubuh Marsya

"Ini ada apa?"tanya Alka

"Fiki kecelakaan bang."jawab Fajri

"Ayo kita kerumah sakit."Jihan mengambil tas miliknya dan Marsya melakukan hal yang sama

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang