3

135 22 2
                                    

Keesokan Harinya

Jihan dan Marsya sedang sarapan bersama dengan Bunga dan Bagas.

"Hari ini gua berangkat naik motor ah, udah lama nggak naik motor."ucap Marsya

"Serius lo?"tanya Jihan

"Iya."jawab Marsya

"Bagas kamu nanti sama kak Jihan ya berangkatnya."ucap Jihan

"Oke kak."jawab Marsya

Mereka pun bersiap siap untuk berangkat ke kampus.

Marsya mengendarakan motornya pergi meninggalkan rumah setelah itu dilanjut dengan mobil Jihan.

Saat dilampu merah Marsya bertemu dengan Fiki.

"Tumben naik motor."ucap Fiki

"Eh lo Fik, iya nih udah lama nggak naik motor."jawab Jihan

"Bareng yuk."

"Ayo."

Setelah lampu berganti hijau mereka menjalankan motornya kembali.

Mobil Jihan berhenti di depan gerbang sekolah Bagas.

"Belajar yang benar ya."ucap Jihan

"Siap kak Jihan."jawab Bagas lalu pergi keluar dari mobil Jihan

Jihan menjalankan mobilnya menuju kampus.

Jihan mengendarakan mobilnya dengan tenang, tiba tiba saja sebuah motor melaju dengan kecepatan tinggi.

Jihan terkejut dan hampir saja menabrak.

"Siapa sih tuh orang, seenaknya aja dijalan."Jihan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk mengejar motor tersebut

Jihan berhasil mendahului motor tersebut dan dia pun menghadang motor tersebut.

Pengendara motor tersebut langsung menghentikan motornya.

Jihan keluar dari mobilnya dan menghampiri pengendara motor tersebut.

"Woy lo bisa bawa motor nggak sih?"

"Emang lo pikir ini jalanan punya nenek moyang lo."

Pengendara motor tersebut membuka helm yang dia pakai.

"Ternyata lo yang bawa motornya."ucap Jihan

"Kenapa? Masalah buat lo."ucap Fajri

"Merasa jagoan banget sih lo."
"Udah kebal bukan sama jalanan."

"Suka suka gua lah, emangnya lo siapa?"Fajri memakai helmnya kembali lalu menjalankan motornya

"Sok banget lo."teriak Jihan

Jihan kembali masuk kedalam mobil dan menjalankan mobilnya.

Saat Fajri sedang fokus mengendarakan motornya tiba tiba saja sebuah kucing melintas dengan tiba tiba. Fajri terkejut dia tidak bisa mengendalikan motornya dan Fajri pun terjatuh.

"Aww."Fajri memegangi tangan dan kakinya yang terluka

"Tuh kucing kenapa lewat tiba tiba sih."

Jihan melihat Fajri yang terjatuh, dia pun membuka kaca mobilnya.

"Katanya jagoan kok jatuh sih."ucap Jihan

"Diam lo."Jihan menutup kaca mobilnya dan pergi meninggalkan Fajri

Jihan melihat Fajri dari kaca spion dia pun merasa kasihan, Jihan memarkirkan mobilnya di pinggir jalan lalu dia keluar dari mobilnya.

"Kenapa lo kesini? Belum puas ledekin gua."tanya Jihan

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang