62

17 6 0
                                    

Keesokan Harinya

Okta sedang bersiap siap, karena siang ini dia ada janji makan siang dengan Erika.

"Wah udah rapi aja nih."ucap Nadya

"Iya dong."
"Eh lo benar nggak mau ikut?"tanya Okta

"Nggak deh soalnya gua mau makan siang bareng kak Ricky."jawab Nadya

"Coba aja Fenly bisa diajak makan siang bareng gua."ucap Okta

"Lo harus maklumin kesibukan dia."ucap Nadya, Okta pun tersenyum

Setelah siap, Okta bergegas menuju tempat yang sudah dipilih oleh Erika.

"Hai."sapa Okta

"Akhirnya lo datang juga."ucap Erika

"Nih gua udah pesenin lo makanan sama minuman. Menu ini yang paling rekomen disini."sambung Erika

"Makasih."Erika dan Okta makan bersama

"Itu satu lagi buat siapa?"tanya Okta

"Oh pasti buat Rey ya."tebak Okta

"Oh itu buat pacar gua, nanti dia nyusul kesini."jawab Erika

"Btw lo udah ketemu sama pacar lo?"tanya Erika

"Udah kok kemarin, tadinya gua mau ajak makan siang juga tapi dianya nggak bisa."jawab Okta

"Kapan kapan kenalin ya pacar lo."ucap Erika

"Siap."

Dari kejauhan ada seseorang yang berjalan mendekati Erika dan Okta.

"Hai."

"Akhirnya lo datang juga."ucap Erika

"Okta kenalin ini pacar gua."Okta melihat ke arah cowok yang dikenalkan oleh Erika, dia sangat terkejut melihatnya

"Oh ini pacar lo?"tanya Okta

"Iya."jawab Erika, Okta pun meminum minumannya lalu dia berdiri dan pergi meninggalkan tempat.

"Okta tunggu."Fenly mengejar Okta

"Kok pada pergi sih."Erika ikut mengejar juga

Fenly berhasil menahan Okta, dia menggenggam tangan Okta dengan sangat erat.

"Lepasin gua Fen."ucap Okta

"Nggak mau."jawab Fenly

Okta melihat ke arah Fenly. "Lo jahat, kenapa lo tega main di belakang gua."ucap Okta

Erika menghentikan langkahnya dia pun hanya melihat Okta dan Fenly.

"Ini nggak seperti yang lo pikirkan."ucap Fenly

"Fen gua dengar sendiri Erika bilang lo itu pacarnya. Pantes aja lo nggak mau gua ajak makan siang bareng, ternyata lo ada janji sama pacar lo yang lain."ucap Okta

"Kenapa lo mematahkan kepercayaan gua? Pantes aja selama ini lo seakan akan lupa sama gua, ternyata disini lo punya orang lain."sambung Okta

"Gua tetap sayang sama lo dan gua nggak mau kehilangan lo."satu tamparan tepat mengenai pipi Fenly

"Cowok gila, gua nggak akan kemakan semua ucapan maut lo."Okta pergi meninggalkan Fenly

Erika berjalan menghampiri Fenly, dia sangat butuh penjelasan dari Fenly.

"Maafin gua Erika."ucap Fenly

"Sekarang lo jelasin dia siapa lo?"tanya Erika

"Dia itu pacar gua, gua sama dia udah kenal lama dari zaman SMA. Dia itu adek kelas gua dan kita pacaran waktu gua masuk kuliah."jawab Fenly

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang