5

111 21 0
                                    

Keesokan Paginya

Zahra terbangun dari tidurnya dia melihat ke arah jam.

"Ya ampun gua kesiangan."Zahra berlari menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap siap

Zahra memanggil Salsa untuk membantunya bersiap siap.

"Udah."ucap Salsa

"Bener nih? Nggak aneh kan gua."tanya Zahra

"Nggak kok, lo cantik, harus pede dong kan mau ketemu pacar."ucap Salsa

"Jangan gitu lah kak, gua jadi salting nih."ucap Zahra

Zweitson sudah sampai di depan rumah Zahra, dia pun mengirim pesan singkat ke Zahra.

"Kak, Zweitson udah di depan."ucap Salsa

"Yaudah ayo kakak antar ke depan."Salsa menemani Zahra sampai depan pintu saja, Zahra pun keluar dari rumahnya dan berjalan menghampiri Zweitson

Zweitson yang tadinya sedang asik dengan handphonenya tiba tiba saja pandangannya langsung menuju ke Zahra, Zweitson terpesona dengan kecantikan Zahra.

"Zweitson."panggil Zahra

"Lo cantik banget."ucap Zweitson

"Masa sih?"Zahra pun menjadi salah tingkah

"Iya lo cantik banget."jawab Zweitson

"Makasih ya."

"Yaudah yuk jalan."Zweitson memakaikan Zahra sebuah helm, lalu Zahra naik ke atas motor Zweitson

"Udah siap?"

"Udah."Zweitson mengendarakan motornya pergi meninggalkan tempat

Salsa hanya tersenyum melihat adiknya.

"Semoga lo nggak ada niatan nyakitin adek gua lagi ya Son."ucap Salsa

Selama diperjalanan Zahra merasa nyaman sekali, jarang jarang dia dan Zweitson pergi jalan bersama karena mereka sangat sibuk.

Zweitson mengajak Zahra ke sebuah tempat.

"Kita mau kemana Son?"tanya Zahra

"Gua mau ajak lo ketemu sama mama gua."jawab Zweitson

Mereka pun berhenti di depan restoran, Zweitson memarkirkan motornya.

"Ayo kita masuk."ajak Zweitson

"Sebentar."tahan Zahra

"Kenapa?"

"Ini serius mau ketemu sama mama lo?"

"Serius lah."

"Penampilan gua aneh nggak?"

"Nggak kok, lo udah cantik mau pake apa pun ya tetap cantik."

"Zweitson jangan bercanda ah gua nggak suka."

"Orang gua serius, yaudah ayo."mereka pun masuk kedalam restoran

Mereka menghampiri seorang wanita paruh baya yang sudah menunggu sedari tadi.

"Hai mah."ucap Zweitson

"Halo tante."ucap Zahra dengan sopan

"Akhirnya kalian datang juga, ayo silahkan duduk."Zweitson dan Zahra duduk

"Mah kenalin ini Zahra."ucap Zweitson

"Dia teman Zweitson."Zahra sedikit terkejut dengan perkataan Zweitson

"Halo tante nama saya Zahra, saya temannya Zweitson."ucap Zahra

"Ya ampun kamu cantik banget ya."

"Makasih tante."mood Zahra seketika menjadi turun dia pun malas menatap Zweitson

365 HARI (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang