"Arion tadi aku bermim-.... HEY SIAPA KAU?!!" Toptap yang tadinya berlari menuju ruang tamu, mengira Arion yang datang justru sekarang melangkah mundur. Bukan Arion dihadapannya melainkan pria lain.
"Seharusnya aku yang bertanya itu! kau siapanya Arion? kenapa kau bisa ada disini?..." Tanya pria itu pada Toptap.
"Eh tunggu... jangan-jangan kau Dion?! sepupu Arion?" Lanjut pria itu, menebak siapa Toptap sebenarnya.
"Hah? k-kenapa kamu tau?!"
"Wah ternyata ini Dion yang dapat membuat luluh tentara sedingin es alias Arion itu hmm..." Pria di depan Toptap menyeringai jahil.
"H-Hey! a-apa maksudmu itu hah?!!" Toptap yang mendengar itu pura-pura tidak tau saja, padahal ia jelas tau maksud kata-kata pria di depannya itu yang membuat dirinya salah tingkah.
"Ah lupakan saja...ngomong-ngomong kenalkan, aku sahabat Arion, Lesgard." Ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya. Ternyata pria yang tiba-tiba masuk ke rumah Arion itu adalah Lesgard, sahabat Arion.
"Oh sahabat Arion... aku Dion..." Toptap pun membalas uluran tangan Lesgard.
"Aku kesini ingin membawa ini... kantong uang Arion tertinggal di kamarnya tadi, aku yakin dia sudah pulang jadi ku bawa kantong ini kesini... ternyata dia belum pulang."
"D-dia k-kemana? kenapa belum pulang?" Tanya Toptap yang mulai khawatir.
"Tenang saja, biasanya dia akan patroli terlebih dahulu keliling kota, atau mungkin mandi di air terjun... dia orangnya sangat bersih!"
"Ya, tidak seperti dirimu yang jarang mandi itu!" Suara Arion muncul, membuat Toptap yang mendengarnya menjadi lega mengetahui bahwa Arion telah pulang.
"Hei apa-apaan kau, aku sudah memujimu bukannya memuji balik, kau malah mengejekku, ck!.... tapi benar juga ya... aku jarang mandi hehe."
"Hahaha... dasar kau pemalas, sana mandi."
"Yaa...ya... aku akan mandi." Lesgard pun berbalik menuju pintu keluar rumah Arion, namun sebelum keluar, ia sempat berbisik di telinga Arion.
"Oh jadi dia Dion yang spesial itu hm... ku lihat ternyata dia sangat cocok denganmu kawan... hi..hi..hii." Setelah membisikkan itu Lesgard berlari dengan kencang. ia tau pasti sahabatnya itu akan marah karena digoda seperti tadi.
Sedangkan Arion yang dibisiki, membukatkan matanya, "HEY LESGARD!! JANGAN LARI KAU SIALAN!"
"SELAMAT BERKENCAN TUAN ARION...HAHAHA.." Dari kejauhan Lesgard berteriak sambil tertawa.
"Sialan anak itu..."
"Apa yang dikatakan Lesgard? kau berkencan dengan siapa?" Tanya Toptap, dia sangat penasaran mendengar teriakan 'selamat berkencan' dari Lesgard itu.
"Tidak ada apa-apa, anak itu memang begitu." Jawab Arion dengan senyumnya yang lebar, jangan lupa semburat merah di pipi Arion yang juga terlihat.
'Apakah Arion mengencani seseorang sekarang?' Toptap masih bergulat di pikirannya, ia tak tau yang dimaksud Lesgard 'selamat berkencan' itu tidak lain adalah dirinya dengan Arion, bukan Arion dengan orang lain.
"Toptap, apa kamu sudah memasak?"
"Belum, baru saja bangun."
"Oh begitu, ya sudah aku saja yang memasak... eh kamu mau pergi kemana?" Arion bertanya karena melihat Toptap memilih pakaian di kotak bajunya.
"Mandi."
"Apa perlu ku antar?"
"tidak usah aku bisa pergi sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]
Fanfiction[I] Bagaimana jika dirimu tiba-tiba berada di zaman Yunani Kuno? Terutama di masa kejayaan Sparta, Negara Kota di Yunani yang terkenal akan para tentaranya yang sangat hebat itu? Apa yang akan kamu lakukan? bingung? tentu saja! Seperti yang dialami...