สิบเอ็ด - sebelas

549 57 0
                                    


"JOSS CEPAT PULANG!!"

"Ada apa ayah-"

"Jangan banyak bicara!!! pulang saja!!"

*Tap..

Ayah Joss pun mematikan panggilan itu.

"Bu, tadi kenapa kamu menahanku saat aku bicara dengan Chariya."

"Aku tau kamu akan mengatakan bahwa perjodohan Chariya dan Joss akan dibatalkan karena Joss sudah memiliki pasangan pilihannya."

"Tapi aku tidak salah bukan? Joss berhak memilih pasangannya sendiri... memang aku salah karena menjodohkannya dengan Chariya...

...tapi itu karena aku kira Joss sampai sekarang belum memiliki pasangan, jadi aku menjodohkannya dengan Chariya, kau tau kan mereka adalah sahabat sejak kecil?"

"Iya Aran, iya aku tau itu... aku pun akan membatalkan perjodohan ini karena Joss susah memiliki kekasih... Tapi kamu tau kan Aran kalau keluarga Chariya sangat berbahaya, berbahaya!!!"

"... kamu tak ingin kan Joss dan orang yang dia sayang berada dalam bahaya?"

Perkataan Sriratcha membuat Aran terduduk.

"Y-ya... itu benar... lalu bagaimana cara agar Joss dan kekasihnya terbebas dari jangkauan keluarga Ayutthaya itu bu?" Tanya Aran pada istrinya. Dalam keadaan genting, Aran akan selalu meminta saran pada istrinya itu.

"Kita akan bicarakan ini dengan Joss... karena dia yang berhak menentukan ini Ayah." Aran pun setuju sengan perkataan istrinya itu.

***

Joss datang ke kediaman orang tuanya itu. Mereka bertiga pun berbicara di ruang tengah.

"Kenapa ayah sama ibu panggil aku kesini?"

"Benar kamu sudah punya kekasih Joss?" Selidik ayah Joss.

"S-Siapa yang kasitau ayah?!"

"Chariya..." Giliran ibu Joss yang angkat bicara.

"I-Itu ak-aku...K-kenapa Chariya-"

Ayah Joss mendekat ke putranya, meraih pundak putra bungsunya itu.

"Nak, kami mengizinkan kamu dengan orang yang kamu sukai... siapapun itu. Kami tau kamu sudah memikirkan matang-matang saat memilihnya untuk menjadikan kekasihmu... ayah tau kamu pasti sudah mempertimbangkannya dahulu."

"A-Ayah ga ke-keberatan?"

"Tentu saja tidak nak, ibu kamu juga tak keberatan... ini hidup kamu nak." Ayah Joss menepuk pundak putranya pelan.

Ibu Joss ikut mendekati Joss. "Betul kata ayah kamu nak... kita cuma bisa kasi kamu saran... ga bisa maksa kehendak kamu."

Hati Joss tersentuh, ia tak menyangka kedua orang tuanya ini ternyata tidak mengekangnya seperti yang ia bayangkan.

"Ka-kalian- Mom, dad... can I hug you both?"

"Of course honey..." Kata Ibu Joss yang langsung memeluk putranya itu. Di sisi lainnya Ayah Joss pun memeluk putranya.

Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang