δέκα - sepuluh

713 81 0
                                    

Hari ini merupakan hari ke-empat Toptap berada di peradaban Yunani Kuno.

Sesuai keinginan mereka kemarin, untuk sisa waktu Toptap disini, mereka akan berusaha untuk menghabiskan waktu berdua sebanyak mungkin.

***

Siang hari yang cerah, Toptap sudah bersiap-siap dengan pakaiannya. Karena hari ini Arion berjanji untuk mengajaknya ke kebun zaitun milik Arion sendiri. Selain antusias karena pergi ke kebun zaitun, Toptap juga antusias karena ini kali pertamanya akan menaiki kuda kesayangan Arion yang tak lain yaitu Magros.

*Cklek...

"Arion!" Toptap langsung menuju ruang tamu menghampiri Arion yang baru saja datang lalu menyambar Arion dengan pelukannya.

"Sudah lama menungguku hm?" Seperti biasa Arion akan mengusak rambut Toptap, itu merupakan hal favoritnya sekarang.

Toptap menggeleng. "Tidak, aku baru saja selesai berpakaian."

"Baguslah, kekasihku sangat tepat waktu hm... kalau begitu ayo kita pergi."

"Tapi... apa kamu tidak lelah Arion? kamu kan baru saja datang dari istana."

"Tidak, setelah melatih para tentara, aku sudah beristirahat disana sebentar. Jadi kamu tidak perlu khawatir ya sayang..." Ucap Arion sambil mengusap lembut kepala Toptap.

"...Juga setelah aku melihat senyumanmu itu, semua rasa lelahku akan hilang begitu saja."

Jangan ditanya lagi, wajah Toptap saat ini sangat merah. Pasalnya ini kali pertama Arion memanggilnya dengan sebutan 'sayang' ! Terlebih kata Arion yang mengatakan bahwa senyum Toptap adalah penghilang rasa lelahnya.

"I-Iya...sekarang ayo kita pergi!"

Arion dan Toptap berjalan ke arah Magros, namun Toptap tidak tau bagaimana cara naik ke punggung kuda hitam di depannya itu.

Arion yang mengerti kalau Toptap tak paham pun segera berjongkok, dengan satu kaki ditekuk ke ke bawah menempel dengan tanah, dan satunya menghadap ke atas.

"Injakkan kakimu di atas pahaku Toptap. Lalu kamu langsung naik ke punggung Magros."

"Dia tidak akan memberontak kan?"

"Tenang, Magros tidak pernah seperti itu."

Toptap pun melakukan perintah dari kekasihnya itu, dan untung saja Magros hanya diam ketika punggungnya dinaiki Toptap.

Setelah Toptap duduk dengan posisi yang nyaman, Arion juga ikut naik ke punggung Magros. Jadi posisi duduk mereka yaitu Toptap berada di depan Arion.

*Deg..deg..deg

'Aaaa jantungku... aku serasa di peluk Arion dari belakang!' Jantung Toptap berdebar kencang, saat ini posisi Arion dan Toptap sangat dekat. Ah bahkan tidak ada jarak diantara mereka.

Arion memacu kudanya ke suatu jalan menuju kebun zaitun miliknya. Dada bidang Arion menempel tepat dengan punggung kecil Toptap.

Toptap yang merasakan itu hanya bisa berteriak dalam hatinya. Sekaligus dia sedikit takut akan reaksi orang-orang yang melihat mereka.

"Arion, apa k-kamu tidak takut jika ada orang-orang... ya-yang melihat ki-kita?"

"Tidak usah takut, warga disini tidak terlalu memikirkan urusan orang lain... jugaan disini sepi, Toptap."

Mereka pun melanjutkan perjalanannya menuju kebun zaitun milik Arion. Dan dari jalan yang mereka lalui saat ini sudah terlihat sebuah lahan yang lumayan luas ditanami pohon-pohon berjejer rapi namun kelihatannya asing bagi Toptap.

Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang