สิบสาม - tiga belas

555 54 0
                                    

Setelah mendengar cerita panjang dari kekasihnya itu, dalam diri Joss terasa sesuatu aneh muncul yang membuat hatinya berdesir.

"Aku yakin kalau Arion bereinkarnasi jadi kak Joss yang sekarang." Ucap Toptap yang menarik kedua tangan Joss lalu menggenggam kedua tangan pria itu.

"...Toptap, kakak rasanya juga yakin." Kata Joss yang membuka suara tiba-tiba, pasalnya sedari tadi Joss hanya terbengong mendengar cerita dari Toptap.

"Ya-Yakin kenapa kak?" Toptap bertanya meminta penjelasan.

"Kamu tau kan kakak lahir di Yunani?..." Tanya Joss dengan menatap manik Toptap. Toptap pun mengangguk antusias, menunggu Joss untuk melanjutkan kalimatnya.

"Kata ibu, ada peramal tua yang bilang kalau kakak adalah reinkarnasi seorang tentara yang terbunuh karena keegoisan seorang raja terdahulu disana...

...peramal itu juga ngasi sketsa wajah tentara itu ke Ibu, yang ternyata semakin kakak tumbuh dewasa... ka-kakak makin mirip sama tentara itu." Toptap yang mendengar penjelasan Joss itu tak kuasa menahan air matanya, namun itu adalah air mata bahagia. Karena akhirnya semua pertanyaan di kepalanya terpecahkan, ia semakin percaya bahwa Joss benar-benar reinkarnasi dari Arion.

"Toptap... sekarang kakak yakin, kalau kita berdua memang ditakdirkan bersama." Ucap Joss yang tatapannya tak lepas dari manik basah Toptap.

***

"Jadi nak, apa yang bakal kamu rencanain..uhuk... buat nyingkrin bocah itu?" Tanya pria paruh baya pada putrinya, diselingi batuk tanda kondisinya kurang baik saat ini.

"Aku dengar saat ini bocah itu tinggal di rumah Joss... hah~ itu gampang papa. Tinggal tunggu kelinci kecil itu jauh dari jangkauan si serigala yang melindunginya itu..."

"... Papa ga lupa kan? kalau putrimu ini sudah berlatih menembak sejak kecil? HAHAHAHA...." Ucap Chariya sembari mengeluarkan sebuah revolver berjenis colt peacemaker dari dalam tas kecil yang ia tenteng kemana-mana.

"Tentu saja papa ingat itu nak.. semoga rencanamu berhasil." Kamnan juga Chariya pun menyunggingkan senyum liciknya, ayah dan anak tak ada bedanya. Bagaimana dengan ibunya? percayalah sang ibu juga tak jauh beda dengan mereka berdua.

Dengan jalannya yang tertatih, Kamnan pergi ke kamarnya meninggalkan Chariya yang asyik dengan ponselnya.

"Huh~ aku tak ingin menunda-nunda lagi..." dibawalah ponsel itu ke telinga kanan Chariya.

"Halo Nerng."

"Ah halo Chariya, lama tak berbincang. Apa kau perlu bantuanku?" Suara seorang pria terdengar jelas diseberang.

"Ya aku membutuhkanmu, 150.000 ฿ untuk pertemuan palsu dengan Joss?"

"Ck..ck itu murah, melakukan pertemuan dengan Joss tidaklah mudah."

"Hmm... hmm, bagaimana dengan
250.000 ฿?"

"Hoah...itu lebih baik, aku terima."

"Hm. Kerjakan tugasmu dengan baik, atau ga.. kamu tau kan gimana nasibmu nanti."

"Y-Ya tentu aja."

"Hm."

*Tut..tut..tut

Chariya memutuskan panggilan telponnya dengan pria bernama Nerng itu. Ia merencanakan sesuaty dengan Nerng.

Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang