หก - enam

548 65 2
                                    

"Hey...Toptap.. kenapa kamu nangis?" Tanya Joss lembut sambil memegang kedua bahu Toptap.

Toptap yang tadinya menunduk, sekarang mendongakkan wajahnya. Membuat jantung pria di depannya itu terpacu dengan cepat.

'Astaga.. nangis aja dia keliatan imut...'

'Aih!! kenapa bisa-bisanya aku memikirkan hal itu sekarang!!'

"Sstt.. tenang Toptap, ceritain ke kakak hm?..." Kata Joss sambil mengusap lembut air mata yang turun di pipi Toptap. Toptap menangguk.

"A-Aku masih mikirin.. hiks... makanan tadi kak...hiks.." Kata Toptap yang membuat Joss kebingungan.

"Maksud kamu? kenapa sama makanan tadi? kamu ga suka ya?" Tanya Joss pelan.

Toptap menggeleng kuat. "Engga kak!! engga!.. aku kaget..hiks.. sama harganya... aku tadi makan seharga setengah gaji aku sebulan..huaa.." Toptap kembali meangis.

Joss menepuk jidatnya sendiri. "Hah~ kakak kira kamu kenapa tadi... Toptap kamu jangan khawatir soal harganya ya."

"Tapi kak, tetep aja..."

"Udah ga usah dipikirin... jangan nangis lagi." Ucap Joss sambil mengacak pelan rambut Toptap.

'Arggghhh!!! Toptap lucu banget... dia nangis cuma gara-gara harga makanan.. untunglah bukan hal serius... hah~ Toptap, bikin khawatir aja.'

"Kakak kira kamu tadi kenapa-kenapa... jangan begitu lagi ya."

'Apa kak Joss khawatir sama aku?' Kini Toptap yang pikirannya penuh dengan pertanyaan. Namun hal itu membuat dirinya kembali tersenyum sendiri.

Mengetahui orang yang kita sukai sedang mengkhawatirkan kita bukankah itu hal yang indah? Sederhan, namun bermakna.

***

Mereka berdua sudah sampai di depan rumah Toptap. Sebelum Toptap turun dari mobil, Joss mengatakan sesuatu yang membuat Toptap sedikit terkejut.

"Toptap, besok kakak yang jemput kamu."

"Iya kak... kakak ga mampir ke dalem dulu?" Walaupun sedikit kaget, Toptap mencoba untuk tidak gugup karena salah tingkah!

"Engga, kakak mau balik ke kantor."

"Hn! makasii buat hari ini ya kak..." Kata Toptap sambil melemparkan senyumnya.

Joss pun ikut tersenyum melihat itu.

"Ya, gapapa... makasi juga udah nemenin hari ini." Kata Joss yang dibalas anggukan dari Toptap.

Toptap pun turun dari mobil Joss dan masuk ke rumahnya.

***

Matahari sudah menampakkan sinarnya di ujung timur, tanda hari yang baru siap dimulai.

Toptap sedari tadi berkutat di dapur, memasak makanan untuk dirinya dan juga untuk Joss nanti.

Tak lama kemudian, terdengar suara motor dari luar rumahnya.

"Loh? itu kak Joss kah? tumben bawa motor." Toptap yang penasaran pun pergi dari dapur menuju halaman rumahnya.

"KAK PAVEL!!" Toptap berlari ke arah pria yang baru saja melepaskan helm dari kepalanya.

"KAK PAVEL!!" Toptap berlari ke arah pria yang baru saja melepaskan helm dari kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang