สิบสี่ - empat belas

608 52 3
                                    

"ARGHH BAJINGAN!!!"

*BRAK...

Joss yang emosinya meluap seketika menghamburkan segala barang yang ada di meja kerjanya itu.

"Hah... tenang Joss, tenang. Bukan saatnya kamu begini... sekarang saatnya selamatkan Toptap... ya, selamatkan baby bear." Dengan menarik nafasnya Joss pun mulai tenang.

Joss tanpa pikir panjang segera mengambil kunci mobilnya lalu keluar dari kantor, meninggalkan beberapa client gadungan pesanan Chariya itu di ruang meeting.

Dikendarainya mobilnya itu dengan kecepatan tinggi, yang ada di pikiran Joss saat ini adalah Toptap seorang hingga tak sadar air matanya sedari tadi telah tumpah.

"Bajingan kau..hiks... Chariya...BAJINGANNN!!!" Teriak Joss diselingi isakan kecil.

Joss meraih ponselnya (jangan ditiru ya guys kalau lagi berkendara) dan mendial nomor dengan nama JG, singkatan dari Joss' Guards yaitu beberapa kelompok khusus yang ditugaskan untuk menjaga keluarga Joss.

belum sampai 5 detik telepon pun tersambung.

"Kirim J1 dan J2 ke lokasi yang sudah ku tandai, jangan lupa bawa polisi... tapi tetap tak bersuara."

"Baik Tuan."

*Tap..

"Toptap, bertahanlah sayang..."

***

Di tempat lain, tepatnya di gedung tua terbengkalai, Toptap terlihat masih pingsan dengan posisi duduk tak berdaya di sebuah kursi kayu. Kedua tangan dan kakinya terikat pada kursi itu.

"Hmm... kasian banget dia, padahal dia cantik banget- hah~..." Kata seorang pria yang lebih besar, pria yang membekap Toptap tadi.

"Hey kau menyukai batang huh?~ Tapi benar juga, pria ini sangat cantik..." Tanya pria yang tubuhnya terlihat sedikit lebih kecil.

"Apa kita perlu bermain sebelum nona Chariya datang?" Tanya pria yang lebih besar itu sambil tersenyum miring.

*Plak..

"Oi!! kamu ini ada-ada aja... nanti kita yang malah dibunuh oleh nona Chariya tau!! Bodoh..." Pria yang lebih kecil memukul ringan temannya yang mengatakan hal tadi.

"Wuihh ya udah..."

Mereka pun hanya terdiam sambil menunggu kedatangan Chariya.

*Drap..drap..drap...

Bersamaan dengan datangnya suara langkah kaki itu ke dalam gedung, Toptap mulai sadar, dan perlahan mata Toptap mengerjap.

"Hah?!" "Si-siapa kamu?" Tanya kedua pria yang menculik Toptap tadi mengetahui orang yang datang bukanlah seseorang yang mereka tunggu.

"Hohouu... kalian berdua kaget? menunggu gadis licik itu? lihat... dia sudah ada digenggamanku...HAHAHA.." Seorang pria misterius yang datang itu mengenakan pakaian serba hitam sambil memperlihatkan revolver milik Chariya di tangan kanannya.

Kedua pria yang menculik Toptap tadi hanya bisa mendelik dan meneguk ludahnya kasar dengan wajah pucat pasi. Pasalnya mereka berdua tau betul revolver yang terukir huruf 'C' itu hanya milik boss mereka seorang, Chariya.

Toptap P.O.V

"-menunggu gadis licik itu? lihat... dia sudah ada digenggamanku...HAHAHA.." Samar-samar aku dengar suara seseorang yang aku kenal.

HAH? KENAPA AKU TERIKAT DI GEDUNG TUA BEGINI?! Ah ya, si Chariya menculikku.

Auhh badanku sakit... aku ga bisa gerak sedikitpun!! ikatan ini terlalu kencang. Shh kepalaku juga sedikit pusing, pasti karena efek bius tadi.

Tunggu suara tadi... bukannya dia itu pak dosen Mike? YA BENAR PAK MIKE!!

"P-ak...pa..k M-Mike..." tenggorokanku sakit sekali. Mungkin suaraku didengar pak Mike hingga dia menoleh kesini.

Sekarang pak Mike berjalan ke arahku. Semoga dia menyelamatkanku!! Tolonglah selamatkan aku!!

"Toptap.. kamu tidak apa-apa kan?" Tanyanya dengan sorot mata khawatir. Aku hanya bisa menggeleng, tak kuat mengeluarkan beberapa patah kata dari mulutku, mungkin belum sepenuhnya energiku pulih dari bius tadi.

"Tenang, aku akan menyelamatkanmu hm?" Kata pak Mike tersenyum.

Toptap P.O.V end

*PLAK

"AKHHH...." Mike menampar keras pipi kanan Toptap membuat Toptap yang tak berdaya semakin kesakitan. Air mata Toptap pun kini perlahan turun.

"Hiks..ke-kenapa bapak lakuin i-ini?..hiks.."

*Srett..

Mike mencengkeram dan menarik dagu Toptap dengapn paksa. "KENAPA KATAMU HAH?!"

*Grep

"KAU!!... KAU MEREBUT JOSS DARIKU!! MEREBUTNYA!" Semakin menguatkan cengkeramannya di dagu Toptap, Mike semakin meluapkan emosinya.

"Hiks...hiks..hiks-" Toptap yang tak berdaya hanya bisa menangis dan pasrah.

"Si wanita itu juga ingin merebut Joss dariku, fiuh~ untung saja wanita itu mudah sekali dilenyapkan." Kata Mike yang kini menjauh dari posisi Toptap dan tangannya mulai bermain dengan revolver milik Chariya itu.

*Cklek

Mike mengisi peluru pada revolver di tangannya, membuat dua pria yang menculik Toptap tadi semakin mendelik.

'Kak Joss...kamu dimana? apa ini akhir dari kita?' Batin Toptap yang pasrah saat melihat revolver di tangan Mike itu telah diisi.

Di balik tembok dalam bangunan tua itu, Joss berderai air mata melihat kekasihnya tak berdaya, namun Joss tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa hening tanpa suara, jika tidak maka nyawa Toptap akan semakin terancam.

'Toptap, bertahanlah sayang...' Joss hanya bisa menyampaikan dalam hatinya, padahal ia berharap bisa menenangkan Toptap saat ini juga.

"Katakan selamat tinggal, bocah." Mike mengarahkan ujung revolver ke arah Toptap yang tak berdaya, hanya menggeleng disertai air mata yang tak kunjung habis.

"TOPTAP!!!!"

Toptap yang mendengar teriakan pria yang dicintainya pun segera mengarahkan pandangannya ke arah suara Joss itu, namun..

*DOR!!!

Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang