ένα - satu

2.4K 162 1
                                    

Bangkok, Thailand
Minggu, 2021

Pagi yang cerah di Kota Bangkok, hari yang biasanya dimanfaatkan orang-orang untuk menikmati libur akhir pekan bersama orang terdekatnya. Namun tak jarang juga hari minggu yang cerah ini hanya dianggap seperti hari-hari biasa bukan untuk liburan. Salah satunya seperti pemuda yang lebih memilih untuk sibuk berbelanja kebutuhan mingguannya, Toptap.

"Ah sudah semua, sekarang waktunya pulang..." Sambil membawa tas belanja yang penuh di tangan kanannya, Toptap berjalan menuju rumahnya yang tak terlalu jauh dari tempat ia berbelanja.

Saat menyusuri trotoar, mata Toptap menangkap satu toko buku yang menurutnya baru saja dibuka. Entah mengapa Toptap tertarik untuk masuk sekedar melihat buku-buku yang dijual.

"Wah.. buku-buku disini pasti tidak dijual di toko lain.." ucap Toptap terkesan karena semua buku di toko itu terlihat tua, juga ia tak pernah melihat jenis-jenis buku seperti itu di toko buku lain.

"Ya nak...buku-buku disini tidak ada di toko lain." Toptap terkejut, suara seorang nenek tiba-tiba muncul.

"Buku-buku ini koleksi nenek dan juga suami nenek...karena bosan nenek lebih baik menjualnya saja, entah akan ada yang membelinya atau tidak." Ternyata suara nenek tadi merupakan pemilik toko ini.

"Ahh begitu... aku suka toko nenek ini, sangat berbeda dari yang lain." Toptap masih kagum dengan toko buku yang ia kunjungi itu, tidak salah ia ingin masuk ke dalam tadi.

"Kemari.. nenek tunjukkan buku-buku yang sangat nenek sukai."

Toptap mengikuti nenek pemilik toko menuju satu-satunya rak kaca di toko tersebut.

'Pasti buku-buku ini spesial sampai-sampai ditempatkan di rak khusus.' batin Toptap.

"Nah buku-buku ini menceritakan sejarah peradaban kuno di berbagai belahan dunia..."

Mata Toptap tertuju pada salah satu buku, dengan sampul bertuliskan "Spartacus" juga berisi ilustrasi beberapa warga Yunani kuno di sampulnya itu, dan buku itu terikat dengan tali alang-alang.

Toptap mengambil buku yang menarik baginya itu. "Nenek, buku ini menceritakan sejarah Yunani Kuno ya?"

"Ya, terutama menceritakan pemerintahan di Polis(negara kota) Sparta... inilah salah satu buku yang tidak pernah bosan untuk nenek baca." Jawab nenek itu dengan senyumnya yang teduh.

"Benarkah nek?!... berapa harganya nek?, aku akan beli ini." Toptap antusias, karena sedari tadi buku tersebut sudah menarik perhatiannya.

"Nenek tidak menjualnya..." Seketika senyum di wajah Toptap menghilang.

'Baru saja ingin aku beli, buku ini sangat unik... aku ingin tau isinya bagaimana...'

"...tapi jika kamu memang tertarik dengan buku itu, kamu boleh memilikinya... gratis untukmu nak."

"Tapi nek, nenek baru saja membuka toko ini dan-"

"Jangan khawatir tentang uang, nenek menjual buku-buku disini hanya untuk menghabiskan waktu luang, juga karena nenek sudah bosan membaca buku-buku ini, seperti yang nenek katakan tadi."

"Wahh.. terima kasih banyak nek... nenek sangat baik." Senyum Toptap mengembang, ia senang akhirnya nenek mengizinkan dia untuk memiliki buku tersebut.

"Selamat bersenang-senang dengan buku itu ya nak." Nenek itu tersenyum.

'Hah? apa yang dimaksud nenek ya?'

"Emm baik nek... oh iya nek aku harus pulang, sudah hampir siang... sekali lagi terima kasih untuk bukunya ya nek."

"Ya nak, hati-hati...jaga buku itu baik-baik."

"Siap nenek!"

***

Jarum jam menunjukkan pukul 10.30 malam, dan tepat sejak satu jam yang lalu Toptap sudah duduk di ranjangnya membaca buku yang ia dapat dari toko tadi.

Halaman per halaman telah Toptap baca, dan kini hanya tersisa 4 halaman yang belum ia baca.

"Wah...warga Sparta sangat melindungi negaranya, mereka sangat setia pada negaranya... alamnya juga sangat indah..."

"Hoamm..." Toptap sudah mulai mengantuk.

"Udah jam segini, mana besok aku harus wawancara kerja... lanjut baca besok saja."

Saat melihat jarum jam, Toptap teringat bahwa besok ia harus bangun pagi untuk wawancara kerjanya di salah satu perusahaan di Bangkok. Maka Toptap pun menaruh buku yang tadi ia baca diatas nakas di samping tempat tidurnya. Dan tak lama kemudian Toptap pun tertidur.

***

Senin, 2021

*Tringgg...tringgg

"Uhh...hoamm..." Toptap terbangun mendengar suara alarm di handphonenya. Alarm yang menunjukkan pukul 06.00 pagi.

Setelah mematikan alarm di handphonenya Toptap terduduk di ranjangnya.

"Semoga wawancara ku nanti berjalan lancar." Wawancara Toptap dilakukan pada pukul 11.00 pagi nanti, tetapi Toptap memang terbiasa bangun pagi seperti ini.

Saat hendak beranjak dari tempat tidurnya, Toptap teringat bahwa ia belum selesai membaca buku "Spartacus" yang ia dapat kemarin.

"Oh ya... aku lanjut baca saja sekarang."

Ia meraih buku di nakas samping tempat tidurnya, lalu ia pun membaca 4 halaman terakhir yang tersisa.

Di halaman terakhir Toptap merasa ada yang berbeda dari halaman-halaman sebelumnya, disana ada tulisan Yunani Kuno dengan tinta berwarna emas, tidak seperti halaman sebelumnya yang hanya menggunakan tinta hitam.

Satu paragraf berbahasa Yunani tersebut tercetak tebal dengan huruf latin di bawahnya. Toptap pun penasaran.

"πάρε με πίσω, εκεί που πρέπει να είμαι, μέχρι να έρθει η ώρα τότε φέρε με πίσω εδώ"

"Páre me píso, ekeí pou prépei na eímai, méchri na érthei i óra tóte fére me píso edó."

Karena Toptap tidak mengerti huruf Yunani, maka ia hanya membaca huruf latin di bawah kalimat itu.

"Hah? apa ini?.....Páre me píso, ekeí pou prépei na eímai, méchri na érthei i óra tóte fére me píso edó..?"

*Swooshh...

Setelah membaca paragraf itu, buku di tangan Toptap bercahaya. Toptap yang melihat hal itu terkejut bukan main.

"AAAHHH!!!." Toptap melempar buku itu, cahaya yang dikeluarkan semakin terang. Toptap yang silau pun menutup matanya dengan kedua tangan.

"APAA INII?!!...AKU TIDAK BISA MELIHAT.."

Toptap masih menutup matanya, namun tak lama kemudian ia merasa cahaya itu sudah tidak ada. Perlahan ia pun membuka matanya.

'L-loh aku dimana?..' Dalam hati, Toptap bertanya-tanya.








To be continued...

Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang