สิบ - sepuluh

711 57 1
                                    

Meninggalkan pasangan yang sedang di mabuk cinta dalam ruangan sang CEO. Kini beralih pada Chariya yang sedang menyesap espressonya sambil berdebat dengan pikirannya di kantin kantor yang ada di lantai satu.

Chariya P.O.V

Siapa Toptap itu bagi Joss? kenapa dia rasanya sangat spesial untuk Joss? Aku ingat betul Joss tak mudah menerima orang lain untuk masuk ke ruangan pribadinya itu apalagi Toptap yang posisinya hanya sebagai office boy itu!

Hah-!! ini mencurigakan. Aku harus menggali informasi mengenai bocah bernama Toptap itu.

"Permisi nona Chariya, boleh saya duduk? kursi disini sudah penuh." Salah satu wanita yang bekerja disini duduk di depanku. Apa aku tanya tentang Toptap padanya?

"Oh.. ya, silahkan."

"..Emm nama kamu siapa?" Tanyaku basa-basi.

"Saya Mild, nona."

"Ah iya... hm— Mild, apa kamu tau hubungan pak Joss dengan Toptap itu?"

"Oh mereka? hmm aku tak tau pasti, tapi biasanya pak Joss berangkat ke kantor pasti bersamanya— ah tidak, bahkan setiap hari!! ah menggemaskan~"

Wanita ini tersenyum bangga mengatakan itu semua, benarkah? dan apa katanya? menggemaskan? Tcih!! menjijikkan!!

"Oh... Ok."

"Ini pesanannya Mild, satu es teh dan satu roti isi." Salah satu pelayan kantin membawa pesanan si Mild.

"Oh baiklah... eh— nona Chariya, saya permisi dulu, mari." Wanita itu pun melenggang pergi.

"Ya.."

Sudah kuduga ada hubungan spesial diantara Joss dan Toptap. Aku perlu menyelidikinya.

Seorang office boy ingin menyingkirkan posisiku? HAHA... ayo lawan aku kalau berani bocah!

Chariya P.O.V end

Chariya meraih ponsel di tas nya, mencari satu kontak dan mendial kontak dengan nama 'Papa' itu.

Tak lama, kemudian panggilan itu tersambung.

"Papa, aku mencurigai seseorang yang dekat dengan Joss."

"........."

"Haha... dan tebak siapa itu? hanya seorang office boy pa!" Terlihat Chariya tertawa menanggapi perkataan papanya itu di seberang.

"........."

"Hah~~ benar sekali, sangat mudah menyingkirkan bocah itu... papa jangan khawatir, aku bisa menyingkirkan sampah tak berguna itu."

"........."

" Iya pa, papa istirahat aja... jantung papa masih lemah."

"........."

"Okay pa, love you too."

Panggilan pun diputus, Chariya menyunggingkan senyum liciknya dan bergumam.

"Tunggu aja bocah, aku bakal nyingkirin kamu secepatnya."

***

Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang