ห้า - lima

562 69 0
                                    

Saat ini hati Toptap sedang berbunga-bunga, mengingat tadi Joss memarahi Lingling karena telah berbuat hal yang buruk padanya, Joss juga mengobati cidera di sikunya, dan Joss yang sangat menyukai makanan buatannya.

Semua itu membuat Toptap sangat bahagia hari ini. Hingga tak sadar sekarang Toptap melamun sambil senyum-senyum sendirinya di kelas kuliahnya. Untung saja dosen tidak melihat Toptap yang sedang melamun itu.

Namun teman-teman disampingnya melihat dengan jelas tingkah Toptap seperti orang yang sedang dimabuk cinta.

"Psst...Toptap... kamu kenapa si senyam senyum kek orang tolol gitu..pasti lagi mikirin bebebnya ya?..hahaha..." Bisik Gunsmile, teman sejurusannya itu sambil terkikik di akhir kalimatnya.

Toptap yang mendengar itu pun salah tingkah, tidak salah apa yang dikatakan Gunsmile, tetapi ia malu sendiri karena ketahuan melamun sambil tersenyum seperti tadi!

"Eng-Engga kok... ga ada ya!" Kata Toptap menyangkalnya.

"Halah... ga usah bohong deh."

"Sst!! berisik tau!" Bisik Toptap pada Gunsmile agar temannya itu diam.

***

Sementara di kantor, Joss tengah berbincang dengan manajer personalia.

"Carikan aku sekretaris baru yang lebih pintar dan beretika dari Lingling." Ucap Joss sembari menyesap kopi hangat di kursi kebesarannya.

Setelah insiden tadi dimana perbuatan Lingling pada Toptap yang membuat amarah Joss memuncak, Joss tanpa berpikir panjang memutuskan untuk memecat Lingling sebagai sekretarisnya yang sudah bekerja dengannya selama hampir dua tahun.

Maka dari itu, Joss saat ini meminta manajer personalia untuk mencarikannya seorang sekretaris yang berkualitas.

"Baik Pak Joss." Melalui laptopnya, Pawin selaku manajer personalia pun segera mencari data mengenai sekretaris yang berpengalaman di berbagai kantor perusahaan yang ada di Thailand.

Tak lama kemudian Pawin terdengar menghembuskan nafasnya lega.

"Fiuh...Saya sudah menemukan data salah satu sekretaris pilihan untuk Bapak... yaitu putri dari Pak Kamnan Ayutthaya salah satu kolega dari ayah Pak Joss sendiri, bernama Chariya."

"Ah? Chariya?... ya aku tau dia— apa tidak ada pilihan lain lagi?" Kata Joss yang sepertinya kurang tertarik.

"Em...maaf Pak Joss, tetapi jika nona Chariya menjadi sekretaris anda, selain Bapak mendapat sekretaris yang berkualitas, perusahaan yang anda kelola ini nantinya juga akan mendapat keuntungan lebih besar. Anda pasti tau sendiri ayah nona Chariya dan ayah dari Bapak sendiri adalah kolega yang sangat dekat...

...Dengan ini tentu saja perusahaan milik Bapak akan semakin terkenal. Bukan begitu Pak?"

"Hm..benar juga. Ya udah, sekarang juga kirim surat padanya." Joss yang awalnya ragu kini sudah membulatkan keputusannya, siapa yang menolak jika keuntungan perusahaan yang dimiliki akan meningkat dengan cara ini?

"Baik Pak!"

"Pawin, kamu bisa pergi ke ruanganmu, aku akan pergi sebentar, ada hal penting yang harus aku lakukan... jangan lupa kirimkan suratnya pada Chariya."

"Oh Baik Pak... akan segera saya laksanakan." Kata Pawin yang langsung mematikan laptopnya dan memasukkannya ke dalam tas. Dengan begitu, Pawin pun pergi dari ruangan sang CEO.

"Ah..udah sore, pasti kuliah Toptap udah hampir selesai." Kata Joss setelah mengecek jam yang melingkar di tangannya.

"Ah kenapa pikiranku isinya Toptap teruss..." Joss memijat keningnya, padahal kepalanya tidak terasa sakit sama sekali.

Soulmate - bxb [I & II] [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang