ke-15

1.2K 195 56
                                    


Flashback

Jisoo terbangun dari tidurnya tapi tidak menemukan keberadaan Rose disana setelah pergulatan mereka semalam. Dia panik langsung duduk dari posisi tidurnya, dengan terburu-buru dia memakai pakaian lengkap hendak mencari keberadaan kekasihnya.

Jisoo bernafas lega mendengar suara air dari kamar mandi. Rose sedang mandi disana, Jisoo yang tadinya tersenyum mengetahui keberadaan kekasihnya menjadi manyun begitu ingin membuka pintu kamar mandi namum dikunci dari dalam.

"Sayang pintunya kenapa dikunci?" Tanya Jisoo dari luar kamar mandi.

"Kau sudah bangun?" Bukannya menjawab, Rose menanyainya balik.

"Sudah, kamu kan bisa membangunkanku lalu kita mandi bersama." Ucap Jisoo barang kali saja mereka bisa melakukan morning sex dikamar mandi.

"Tidak, aku tidak mau!" Ujar Rose menolak mentah-mentah membuat kening Jisoo berkerut.

"Reaksi macam apa itu hei kamu kenapa?" Jisoo merasa heran dengan sikap berbeda kekasihnya.

"Jisoo aku tidak mau melihatmu, sebaiknya kamu pergi." Rose mengusir Jisoo begitu saja.

"Maksud ku untuk saat ini." Tidak ingin Jisoo salah paham, secepat mungkin dia mengoreksi perkataannya.

"Kau menyesal melakukannya bersamaku? Padahal semalam kamu sangat menikmatinya." Jisoo masih tidak mengerti maksud Rose berkata demikian.

"Yakk jangan bahas itu kau membuatku malu." Dikamar mandi Rose menutup mukanya sekalipun disana tidak ada Jisoo. Sungguh dia sangat malau berhadapan dengan Jisoo saat ini setelah melakukan hubungan intim mereka.

Rose heran melihat sikap Jisoo yang bersikap seperti biasanya saja sangat berbeda sekali dengan dirinya yang tidak bisa bersikap santai. Sepertinya ini bukan pertama kali bagi Jisoo melakukannya maka dari itu dia  sama sekali tidak merasa malu.

"Buka pintunya aku mau masuk badanku lengket sekali." Jisoo menggedor pintu tidak sabaran.

"Kim Jisoo aku akan membunuhmu bila masuk kesini." Ancam Rose terdengar panik.

"Yasudah terserah kau saja, aku pergi." Jisoo mengambil kunci mobilnya. Rupanya dia kesal melihat tingkah kekasihnya pagi ini karena dianggap menyebalkan.

Menyadari nada suara Jisoo yang kesal, segera Rose membuka pintu kamar mandi lantas membuat langkah kaki Jisoo terhenti dan melihat kebelakang.

"Dengar, aku tidak menyesal melakukannya denganmu Ji. Hanya saja aku sangat malu bertemu denganmu saat ini, maafkan aku." Ucap Rose menyakinkan Jisoo bahwa dia tidak menyesal telah menyerahkan mahkotanya pada Jisoo.

Jisoo tidak fokus mendengar perkataan Rose melainkan matanya fokus menatap tubuh bugil Rose. Lihat saja tatapan matanya menunjukkan dia sangat ingin lagi menjamah tubuh mulus Rose, Jisoo menelan ludah melihat pemandangan indah didepan matanya.

"Astaga aku lupa, jaga matamu Jisoo!" Kaget Rose melihat tatapan liar Jisoo padanya. Rose kembali masuk kamar mandi menghindar tatapan nakal kekasihnya.

"Waw mataku kembali segar dan dia menggemaskan." Kata Jisoo tersenyum melihat sikap malu-malu Rose.

"Kabarin aku kalau kamu sudah tidak malu lagi." Teriak Jisoo menggoda kekasihnya, Rose hanya berdehem dari dalam.

Flashback end

****

Tiba hari dimana perusahaan yang dikelola Irene mengadakan jumpa penggemar untuk para artis yang menjadi model dalam brand perusahaan. Seluruh karyawan disibukkan mempersiapkan semuanya sebaik mungkin, karena bos mereka tidak menginginkan nama perusahaan menjadi buruk karena kurangnya dalam mempersiapkan.

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang