Jisoo merampas minuman kopi kaleng dari tangan Irene secara tiba-tiba dan itu cukup mengejutkan Irene. Dapat terlihat dari mimik wajah dan juga matanya namun Jisoo tidak menghiraukan keterkejutan Irene."Masih pagi jangan minum kopi. Tidak baik untuk kesehatan." Katanya menatap lembut Irene.
"Minum ini saja. " Lanjutnya memberikan Irene minuman kaleng lain.
Mendapatkan perhatian dari Jisoo membuat Irene terkesima sekaligus merasa senang. Ditambah juga melihat tatapan lembut Jisoo padanya semakin susah saja menghalau Jisoo untuk pergi jauh dari hatinya.
"Jisoo, kau melarangku minum kopi tapi kau sendiri malah meminumnya." Tukas Irene datar begitu melihat Jisoo meneguk kopi kaleng itu tanpa beban.
"Jika aku sakit akan ada banyak yang merawatku termasuk kamu Ren. Jadi tidak masalah." Dengan entengnya Jisoo mengatakan hal itu. Apa bagi Jisoo Irene dan semua orang yang menyayanginya akan baik-baik saja apabila dia sakit?
"Hei aku tidak mengijinkanmu sakit. Kasian karyawan yang lain pekerjaan mereka menjadi bertambah." Ucap Irene terlihat tidak ramah padahal dia begitu mencemaskan Jisoo.
"Kalau begitu tolong jaga aku sebaik mungkin supaya aku tidak membuat karyawan lain menderita disaat aku sakit." Jisoo tersenyum tapi itu bukan senyuman tulus melainkan dia ingin menyindir bosnya yang dianggap kejam.
"Kau terlihat menakutkan dengan senyuman itu." Irene mencubit bibir Jisoo pelan membuat Jisoo terkekeh.
"Ren, ada yang ingin aku katakan."
Irene menatap Jisoo yang terlihat serius ingin membicarakan sesuatu. Lalu Irene mengangguk pertanda ingin mendengarkan apa yang Jisoo katakan.
"Aku.. Aku masih saja menemui Jennie tanpa sepengetahuan Rose." Perkataan Jisoo ini mengejutkan Irene tapi ia menahan diri untuk diam dan menunggu kalimat Jisoo selanjutnya.
"Itu bukan pertemuan biasa, lebih terlihat seperti peselingkuhan. Aku tahu ini salah dan sangat salah hanya saja semenjak adanya Younghoon, perasaan ingin selalu bertemu dengan mereka berdua sangat menggebu. Aku sampai kesulitan untuk mengatasi perasaan itu Ren." Akui Jisoo terus terang atas perasaan yang ia alami. Perasaan yang entah mengapa muncul setelah dia dan Jennie sudah memiliki kehidupan rumah tangga masing-masing.
"Apa yang salah dalam diriku Ren? Ini benar-benar membuatku bingung dan stress. Ya aku bahagia melihat Jennie dan Younghoon, aku menikmati kebersamaan kami namun setelahnya aku akan menjadi sedih teringat jika ini semua salah dan tidak harus terjadi. Aku tidak hanya menyakiti Rose tapi juga Lisa.. Apa aku ini masih pantas disebut manusia?" Mata Jisoo memerah terpancar jelas kesedihan dan penyesalan disana dan dia juga terlihat kehilangan arah.
Irene segera memegang tangan Jisoo berguna memenangkan Jisoo yang memang tampak stress. Dia menghargai kejujuran Jisoo meskipun dia cukup marah mengetahui Jisoo telah melakukan perselingkuhan dengan Jennie. Jisoo membutuhkannya dan dia harus bersikap tenang jika tidak Jisoo akan semakin kesulitan.
"Jisoo, jika kamu tahu perbuatanmu ini sudah sangat salah maka perbaikilah dan jangan lagi melakukannya kembali." Kata Irene memberi nasehat, dia saja geram tahu akan hal ini apalagi Rose dan Lisa jikalau saja keduanya tahu apa yang dilakukan oleh para istri mereka dibelakang.
"Kau tidak ingin bukan melihat rumah tangga sahabat baikmu hancur akibat kesalahanmu?" Tanya Irene yang mendapati gelengan Jisoo. Tentu saja Jisoo tidak ingin merusak rumah tangga Lisa, dia menyayangi sahabatnya itu.
"Aku sangat tahu kamu juga tidak ingin menghancurkan rumah tangga yang sudah kamu bina dengan Rose. Kesalahanmu ini sangat besar Jisoo, kamu sudah mengkhianati pernikahan suci kalian. Apa bisa kamu bayangkan bagaimana ada diposisi Rose? Apa istrimu membuat kesalahan fatal? Dia tidak bersalah Ji." Bentak Irene diakhiri kalimatnya, dia seakan bisa merasakan apa yang Rose rasakan dan itu sungguh sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You
Teen FictionBerceritakan kisah cinta rumit yang tidak tahu endingnya akan seperti apa dan bersama siapa. Kim Jisoo, berada dalam situasi sulit. Keputusan apa yang akan ia ambil dengan dua pilihan mungkin menjadi tiga pilihan sebab hubungan masa lalu mereka masi...