Satu tahun sudah berlalu tidak ada yang berubah, rumah tangga Jisoo dan Rose masih belum dikaruniai anak tapi mereka tetap bahagia. Hubungan Irene dan Seulgi sama sekali tidak ada harapan, Irene masih tetap pada pendiriannya begitu juga dengan Seulgi yang masih terus gigih untuk meminta kesempatan pada Irene.Sementara rumah tangga Lisa dan Jennie, tidak begitu berjalan mulus semenjak kejadian bulan lalu. Yang biasanya akan ada obrolan hangat menyertai mereka karena kehadiran Younghoon sekarang terasa asing dan dingin. Jennie hanya berfokus pada Younghoon, menjalankan peran sebagi ibu yang baik untuk anaknya.
Walupun begitu, Jennie masih tetap menyiapkan Lisa makanan ataupun baju kerja. Rasa marahnya tidak membuat lupa mengenai tugasnya sebagai seorang istri. Namun yang berbeda tidak ada obrolan diantara keduanya. Jennie hanya mau berbicara pada Lisa sewaktu Younghoon mengajaknya ikut bergabung dalam obrolan Lisa dan Younghoon.
Tidak ingin membuat anaknya cemas, mereka bersikap seperti biasanya itupun saat hanya ada Younghoon saja ditengah-tengah mereka. Meskipun begitu, Lisa tetap merasa bersyukur dan berterima kasih karena adanya Younghoon.
"Jennie, ini sudah satu tahun lamanya kamu mendiamkanku." Kata Lisa sebelum memasuki mobilnya.
Seperti pasangan pada umumnya, Jennie akan mengantar Lisa hingga kedepan sedangkan Younghoon sudah lebih dulu masuk kedalam mobil Lisa. Karena disini, Lisa lah yang bertugas mengantarkan Younghoon pergi sekolah dan Jennie sebaliknya, dia menjemput Younghoon pulang sekolah.
"Jika aku benar-benar mendiamimu Lisa, aku tidak akan sudi berbicara padamu sekalipun ada Younghoon." Ujar Jennie pelan supaya tidak terdengar Younghoon. Tapi suara Jennie masih terdengar tegas.
"Tak bisakah kau memaafkanku Jennie? Aku merindukan keharmonisan rumah tangga kita dan aku sama sekali tidak ingin berlama-lama ada disituasi ini. Cukup membuatku sesak." Akui Lisa tidak bisa lagi menahan semua kerinduan yang ia rasa.
"Lisa kita bicarakan nanti, Younghoon akan terlambat." Jennie mengingatkan juga tidak ingin membuat Younghoon menunggu terlalu lama.
"Baiklah kita akan membicarakan ini nanti." Lisa dan Jennie tersenyum pada anaknya begitu melihat Younghoon mengeluarkan kepalanya dari kaca jendela mobil lalu tersenyum cerah.
"Mom aku tidak ingin terlambat sekolah." Rengek Younghoon terdengar manja dan itu mendatangkan gelak tawa dari pasangan istri itu.
"Sebentar sayang, kita tidak akan terlambat okay." Sedikit menaikkan nada suara tapi masih terdengar lembut.
"Pangeran kita rupanya sudah tidak sabar untuk sekolah." Kata Lisa melanjutkan melihat Jennie.
"Hati-hati dijalan, sekalipun akan terlambat nanti tetap tidak diperbolehkan mengebut. Keselamatan lebih penting." Tentu saja Jennie tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa keduanya.
"Iya, aku berangkat ya." Lisa tersenyum akan perhatian Jennie.
"Mom jangan lupa cium kening mami ya." Younghoon bersorak masih memperhatikan orangtuanya.
Lisa tidak langsung melakukannya mengingat bagaimana Jennie masih saja marah padanya. Berbeda bila keadaan mereka sewaktu baik-baik saja, tanpa diingatkan Younghoon pun Lisa tetap akan mengecup kening Jennie sebelum berangkat kerja.
"Cepatlah lakukan, aku tidak ingin Younghoon sedih." Suruh Jennie mencoba tersenyum karena tahu anak mereka sedang mengawasi.
Cup..
"Aku mencintaimu, Jennie." Ucap tulus Lisa tersenyum lalu berbalik badan menuju mobilnya.
"Okey pangeran kita akan segera berangkat, tolong kencengkan sabuk pengaman." Seru Lisa riang memasukkan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You
Teen FictionBerceritakan kisah cinta rumit yang tidak tahu endingnya akan seperti apa dan bersama siapa. Kim Jisoo, berada dalam situasi sulit. Keputusan apa yang akan ia ambil dengan dua pilihan mungkin menjadi tiga pilihan sebab hubungan masa lalu mereka masi...