Seulgi membuka matanya dan merasa asing dengan keadaan sekitar. Kemudian ia tersadar sedang berada dirumah sakit. Seulgi melihat Jisoo tengah menatapnya dengan dingin, saat itu memori di otak Seulgi teringat atas perlakuan buruknya pada Irene yang berakhir mendapatkan pukulan oleh Jisoo."Jisoo." Kaget Seulgi.
"Kau sudah bangun dari tidur nyenyakmu." Kata Jisoo sarkas.
"Ku harap kau tidak melupakan apa yang telah kau perbuat." Lanjutnya masih menatap Seulgi dingin.
"Maafkan aku, aku bersalah telah melakukan hal buruk pada Irene." Seulgi bangkit dari tidurnya untuk menghadap Jisoo.
"Aku membantumu untuk bisa menikahi Irene supaya kau bisa membahagiakannya, bukan untuk kau sakiti dengan perlakuan burukmu." Ucap Jisoo berdiri sambil menyilangkan tangannya didada.
"Seul, jangan membuatku menyesal telah membantumu." Tambah Jisoo mendekati Seulgi.
"Aku lepas kendali. Aku benar-benar minta maaf Ji, aku tidak sadar saat melakukannya." Kata Seulgi penuh seeal namun Jisoo menanggapi dengan remeh.
"Jangan merasa bersalah padaku tapi pada Irene, dia korban disini." Ujar Jisoo datar tapi tatapannya sangat tajam.
"Bila kejadian ini sampai membuat Irene trauma, aku akan membunuhmu Seul." Bisik Jisoo ditelinga Seulgi.
Perkataan Jisoo membuat Seulgi merinding, ia tahu Jisoo tidak hanya sekedar mengancamnya saja tetapi akan benar-benar melakukannya.
"Aku akan memohon maaf pada Irene dan menjelaskan semuanya, tolong bantu aku Ji." Pinta Seulgi penuh harap.
"Kau yang berbuat kau juga yang harus bertanggungjawab. Berhentilah mengandalkanku untuk menyelesaikan segala kesalahan yang kau perbuat." Ucap Jisoo tegas.
"Dia hanya mendengarkanmu Jisoo! Status ku saja yang menjadi istrinya tapi hatinya masih menjadi milikmu." Jawab Seulgi berang membalas tatapan Jisoo.
"Itu sudah menjadi tugasmu untuk membuat dia jatuh cinta. Dimana rasa kepercayaan dirimu dulu saat kau memintaku untuk membantu kalian menikah? Kau begitu percaya diri bisa membuat Irene mencintaimu bahkan kau bilang kau siap dengan segala resikonya." Jisoo mengingatkan Seulgi dengan kesepakatan mereka dulu.
"Tapi lihat, kau masih saja menyalahkanku disaat kau gagal dan aku hanya diam Seul karena aku mengerti apa yang kau rasakan namun yang membuatku tidak bisa menerimanya adalah perlakuan burukmu pada Irene." Seulgi terdiam mendengar perkataan Jisoo. Tidak terasa air mata Seulgi menetes sebagai bentuk rasa penyesalan.
Seulgi akuin dia begitu ceroboh dan bodoh telah memaksa Irene untuk melakukan itu. Dia sangat menyesal bahkan ia tidak berani menampakkan wajahnya didepan Irene.
"Jika kau masih saja begini, Irene tidak akan pernah bisa mencintaimu." Jisoo pergi dari sana karena ia takut akan kembali melukai Seulgi.
Marahnya pada Seulgi masih belum hilang, bisa saja nanti ia kembali memukul kepala Seulgi dengan vas bunga yang ada di dalam ruangan ini.
"Sekali ini saja bantu aku tolong, aku sangat mencintainya. Aku tidak ingin dia menceraikanku." Permintaan Seulgi ini membuat langkah kaki Jisoo berhenti.
Jisoo melihat Seulgi menangis, sejujurnya ia merasa kasihan namun ia tidak punya kuasa jika berusan dengan hati.
"Jika kau mencintai Irene seharusnya kau menjaganya." Jawab Jisoo membuang rasa kasihannya pada Seulgi. Ia berharap setelah ini Seulgi bisa mengubah cara pandangnya dan menjadi lebih dewasa lagi dalam bersikap.
"Keputusan ada ditangan Irene, aku tidak berhak." Kata Jisoo kemudian berlalu dari sana.
****
Jennie menyadari kepedihan serta kemarahan dalam diri Lisa. Ia juga tahu berita ini juga membuat Lisa kecewa namun inilah adanya. Jennie sangat yakin kali ini Lisa akan menyerah untuk mendapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You
Teen FictionBerceritakan kisah cinta rumit yang tidak tahu endingnya akan seperti apa dan bersama siapa. Kim Jisoo, berada dalam situasi sulit. Keputusan apa yang akan ia ambil dengan dua pilihan mungkin menjadi tiga pilihan sebab hubungan masa lalu mereka masi...