ke-43

729 151 59
                                    


"Mom."

Younghoon memeluk Lisa riang begitu pintu utama terbuka dan memperlihatkan Lisa sudah berdiri disana. Lisa membalas pelukan anaknya dengan menyamakan posisi Younghoon. Dia memeluk Younghoon erat bercampur perasaan luka akibat teringat kesalahannya tadi.

"Maafkan mom, Younghoon." Pinta Lisa menahan tangis memeluk anaknya.

Younghoon yang tidak mengerti mengapa Lisa meminta maaf hanya tersenyum polos. Younghoon malah mengatakan dia merindukan Lisa dan juga ingin bermain perang-perangan bersama Lisa.

"Lisa."

Jennie menyusul kedepan dan terkejut begitu mencium adanya aroma alkohol dari tubuh Lisa. Jennie menatap Lisa tidak suka, terlebih penampilan Lisa tampak berantakan.

"Jennie nanti saja. Jangan mengatakan apapun dulu sekarang." Lisa sadar arti tatapan Jennie.

Dia juga mengetahui kalau Jennie marah melihat keadaannya terlebih didepan Younghoon. Melihat tatapan memohon Lisa membuat Jennie menghela nafas berat. Dia memang tidak tahu apa yang terjadi pada Lisa tapi bila melihat dari kondisi Lisa saat ini, dapat Jennie simpulkan jika Lisa mengalami hari yang buruk.

"Untuk kedepannya, jangan menampakkan diri dalam keadaan begini lagi didepan Younghoon." Titah Jennie pada Lisa.

"Akan buruk untuk perkembangan Younghoon nantinya." Lanjutnya kemudian berlalu dari sana.

Lisa diam mencerna perkataan Jennie lalu ia mengerti akan kecemasan Jennie pada pertumbuhan Younghoon, anak mereka.

"Younghoon, bagaimana harimu hari ini? Apa menyenangkan?" Tanya Lisa ingin tahu keseharian anaknya.

"Iya mom, aku seharian bersama mamy. Kami terjebak hujan dan kami juga makan ramen lezat dimobil. Itu menyenangkan." Younghoon antusias memamerkan keseruan mereka.

Tapi bocah berumur lima tahun itu cerdas menutupi dosa yang dilakukan Jennie dan Jisoo. Dia tidak mengatakan adanya Jisoo yang ikut serta bersama mereka berdua dimobil.

"Baguslah, kalian bersenang-senang."

Lisa mengusap rambut Younghoon seraya tersenyum mendengar pernyataan anaknya yang terlihat gembira dan ia ikut merasa senang juga.

"Mom kapan ajak aku dan mamy piknik? Aku ingin pergi piknik dengan membawa banyak makanan dan buah-buahan segar." Younghoon mengatakan keinginannya pada Lisa berharap Lisa mengabulkannya.

"Baiklah sayang. Mom mandi dulu setelah itu kita akan membahasnya bersama mamy juga." Lisa mengendong anaknya untuk masuk kedalam. Younghoon bersorak kegirangan yang membuat Lisa terkekeh.

Lisa sangat yakin Jennie sudah menyiapkan bak mandi untuknya, karena ia tahu Jennie selalu melakukan tugasnya sebagai istri yang baik. Sekalipun mereka dalam keadaan tidak baik-baik saja.

****

Rose tersenyum begitu membuka mata ia melihat Jisoo tersenyum hangat seraya memandangi wajahnya. Sedikit membuat Rose bulshing mengingat adegan panas yang telah mereka lakukan tadi malam.

"Morning honey."

Sapa Jisoo mengecup bibir istrinya membuat Rose tersenyum membalas sapaan Jisoo tak kalah hangatnya.

"Jisoo, kau akan bekerja pagi ini?" Tanya Rose melihat Jisoo sudah rapi dengan pakaian kerja. Sementara ia masih telanjang dengan ditutupi selimut.

"Iya sayang, ada pekerjaan yang menungguku dikantor." Jisoo membelai kepala Rose dengan masih memperlihatkan senyumannya.

"Bisakah, kau tidak pergi bekerja hari ini? Aku ingin bersamamu seharian ini tanpa ada pekerjaan yang menghalangi." Pinta Rose menatap Jisoo penuh harap.

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang