TMC 10 : SEPULUH

4.6K 1.2K 95
                                    

Seorang gadis berusaha memanjat pagar belakang sekolah karena ia terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis berusaha memanjat pagar belakang sekolah karena ia terlambat. Sudah biasa sebenarnya terlambat.

Tadi di depan ada monster berbahaya. Makanya ia milih jalan belakang. Di depan ada Pak Budi yang menjaga.

Pak Budi itu mengerikan sekali.

Bruk!

"Aww," rintih Sekar menahan sakit pada bokongnya.

Ia salah mendarat di tanah tadi. Jadi nasib sial mengenai bokong mulusnya itu. Berharap tak menjadi tepos.

"Gara-gara Pak Budi nih gue nggak bisa lewat depan! Bisa aja kan tuh gue kompromi sama---"

"Sama siapa?"

Suara ini tak asing lagi. Sekar segera berdiri, saat melihatnya. Sekar cengengesan tak jelas.

"Eh calon suami. Kapan ada disitu?"

"Aksi jatuh!"

"Calon istri cuman terlambat 5 menit doang kok. Nggak dihukum kan?"

"Lantai tiga, toilet cowok!"

Mata Sekar membulat sempurna saat mendengar lantai tiga toilet cowok. Tau kan bagaimana joroknya toilet cowok. Apalagi itu di lantai tiga.

Ah Sekar tak bisa membayangkannya. Ia memasang wajah memelas.

"Jangan toilet cowok dong! Hukum gue ke KUA aja, kita bikin buku nikah kek," tawar Sekar berharap.

"Sekarang!"

"Sambara, tawar-menawar dulu kek atau---"

"Satu..."

"Lapangan indoor aja ditambah ruang guru atau---"

"Dua..."

"Cewek cowok lantai satu---"

"Ti..."

"OTEWE KE LANTAI TIGAAA!!" Sekar langsung ngacir lari.

Daripada ditambah lagi nanti. Yaudah lah ini resiko jika terlambat, harus bersihkan toilet cowok.

🦋

Sekar membawa ember, pel, dan sikat dari Sambara. Ia sudah berada di lantai tiga gedung sekolahan ini.

Menuju ke toilet cowok. Dari depan saja, aroma toilet cowok ini sangat mengganggu sekali.

Setiap toilet akan dibersihkan seminggu sekali oleh penjaga dan pada hari senin saja toilet bersih dan wangi. Sisanya akan dikerjakan oleh anak yang dihukum seperti Sekar.

"Emangnya dia tega apa, calon istrinya disuruh bersihkan toilet!"

"Mentang-mentang Ketos, ngehukum anak orang mulu!"

"Coba guru BK nggak ngasi tanggungjawab ke Ketos, ngasi ke Waketos aja. Pasti ringan hukuman gue!"

"Tunggu aja kalo jadi suami gue ntar! Gue suruh tuh dia nyikat rumah sama genteng-gentengnya!"

THE MAIN CHARACTER (PINDAH KE FIZZO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang