Sekar mencuci tangannya di toilet setelah buang air kecil. Ia masih memikirkan bayangan itu. Sejak kapan ia bisa melihat sebuah bayangan yang melintas di benaknya, sudah dua kali.
Melihat Opal yang tertabrak mobil. Tapi ia hanya melihat saja, tanpa tau bagaimana nasib Opal kedepannya.
Kenapa harus Opal, kenapa bukan orang lain saja.
Keempat gadis masuk ke dalam toilet dan ikut mencuci tangannya sambil membenarkan riasan di wajahnya.
"Oh jadi ini orang yang ngaku-ngaku pacaran sama Sambara. Enggak banget deh," sindir Tania.
"Lebih ke nggak pantas!" ketus Viona melirik sinis Sekar.
"Sangat-sangat tidak pantas!" sahut Indah.
"Ih lo nyium bau nggak sih?" tanya Devi yang merasa terganggu.
"Siapa lagi kalo bukan Si Kumuh ini yang bau!" sungut Viona.
Sekar menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskan perlahan. Ia tersenyum pada keempat gadis di hadapannya ini.
"Kalo kenyataan gue pacarnya Sambara gimana?"
"Lo berani banget!" geram Viona.
"Lagian Sambara tau mana hati yang bersih dan kotor!"
"SEKAR!" bentak Tania.
Sekar menarik selang yang tertempel di dinding itu, menyatukan pada kran air dan menghidupkannya. Ia mulai menyirami keempat gadis itu.
Jika tak bisa melawan Viona dengan kekerasan, maka lawan lah dengan sedikit halus. Cukup basahi tubuh mereka.
"HUAAA!! SEKAR BERHENTI!!"
"SEKAR GUE BASAH SIALAN!!"
"PAPIIIIII!!"
Sekar langsung lari ngacir sebelum keempat gadis itu mengamuk lagi padanya. Siapa suruh ngelawan Sekar.
Biarpun takut-takut berani melawan Viona. Sekar akan tetap membela dirinya yang tak bersalah dan malang ini.
Ia masuk ke dalam kelasnya dan mengikuti pelajaran seperti biasa. Sembari mengerjakan soal di LKS, gadis itu senyum-senyum sendiri.
Lusiana yang duduk di samping Sekar menjadi takut dan sedikit was-was.
"Lo kesurupan?"
"Enak aja! Gue lagi senang hari ini. Dari kejadian tadi malam, hingga sekarang. Semua tentang Sambara seorang hehe."
"Bucin! Hati lo terbuat dari apa sih? Ribuan kali disakiti Sambara. Tetap aja berdiri kokoh?!"
"Kayaknya dari baja deh. Oh iya, nanti tolongin gue ya. Kuota internet gue habis. Secara kan---"
"Gue tolongin, harga kuota nggak sebanding! Kenapa saat gue mau kasi barang lain lo nggak terima?"
"Bukan gitu, harga barang itu mahal. Kalo kuota internet murah, beliin aja yang sepuluh ribuan. Minggu depan gue ganti uang lo, tenang."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAIN CHARACTER (PINDAH KE FIZZO)
Teen FictionIni tentang misteri, teka-teki, dan pembunuhan. Sekar Kusuma Mandala, gadis yang tiba-tiba bertemu dengan nenek misterius yang memberikannya secarik kertas berisi teka-teki tentang hidupnya. Sambara Utama Rahagi, lelaki incaran Sekar yang super ding...