15. Saling Mencari

61.9K 4.1K 46
                                    

Rea tidak bisa berkutik apapun lagi ketika Mbak Lia menarik tangannya dan membawa dia masuk mobil. Yang dia pikirkan dua, apakah Mbak Lia hendak menjebaknya untuk membantu Mbak Cindy balas dendam ke dia. Yang kedua, nasib Pak Kelvin yang menunggunya di bawah pohon beringin.

"Mbak Lia, kita sebenarnya mau kemana, sih?" Rea tidak bisa tenang jika dia tidak tahu dimana tujuannya.

"Oh, gue cuman mau ajak lo buat cari jam tangan. Kebetulan pacar gue besok ultah, jadi kan nanti lo bisa bantuin nyariin gitu. Tadi sih sebenarnya gue mau ajak si Cindy, eh orangnya udah pulang duluan ternyata," jelas Mbak Lia.

Rea bisa bernapas lega, dia sudah berpikir macam-macam padahal.  Tapi tetap saja dia belum bisa tenang, bagaimana nasibnya Pak Kelvin yang sekarang jadi penunggu pohon beringin.

"Semoga aja Pak Kelvin gak lumutan deh. Oh iya, mending aku chat aja, tak suruh pulang duluan," batin Rea.

Dengan gesit, diambilnya benda pipih super canggih yang berada di dalam tas ranselnya. Rea mencari nomor Pak Kelvin dan mengirimkannya chat.

Kang Galon

Pak
Hallo
🕧

Rea memberengut ketika pesannya tidak bisa terkirim, pasti ini kuotanya habis. Oh iya, Rea sengaja tidak menyimpan kontak Pak Kelvin dengan namanya, melainkan menyimpan dengan nama Kang Galon agar tidak membuat orang curiga. Siapa tahu kan sewaktu dia sedang chat dengan Pak Kelvin lalu ada yang mengintip room chatnya.

"Rea, ayo turun," ujar Mbak Lia ketika dia sudah menghentikan mobilnya di salah satu toko khusus penjual jam tangan.

"Eh, iya, sebentar-sebentar." Rea segera turun dari mobil, dia tadi di sibukkan dengan acara mengabari Pak Kelvin yang tidak berhasil.

Rea ikut dengan Mbak Lia masuk ke dalam toko tersebut, banyak sekali jam tangan baik wanita maupun pria yang tampak sangat apik dan memukau. Rasanya Rea ingin membeli satu, tapi dia paham jika tidak perlu membeli sesuatu yang memang tidak dia butuhkan.

Karena tubuhnya yang kurus membuat jam tangan jarang sekali yang pas di tangannya, pasti harus menambah lubang agar bisa dia pakai.

"Rea, bagus yang mana?" Mbak Lia menunjukkan dua jam tangan pria kepadanya.

Rea bingung, pasalnya dia saja tidak pernah membelikan seorang pria jam tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rea bingung, pasalnya dia saja tidak pernah membelikan seorang pria jam tangan. Bagaimana dia bisa memilih mana jam tangan yang cocok untuk pacar Mbak Lia.

"Bentar ya, Mbak." Rea menatap kedua jam tangan itu secara bergantian, dia menghela napas ketika bingung mau memilih yang mana.

"Aha! Cap cip cup kembang kuncup, mana yang mau di cup." Jari telunjuk Rea jatuh ke arah jam tangan putih.

"Nah, yang putih paling bagus," ujar Rea yakin.

My Boss Is My Secret Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang