Kelvin sudah sampai di depan rumahnya, dia juga sedang menekan bel pintu rumahnya. Tak lama, Bi Lastri datang dan membukakan pintu untuknya.
"Eh, Mas Kelvin sudah pulang. Sini biar Bibi bantu bawakan kopernya." Bi Lastri paham, pasalnya Kelvin tengah kerepotan membawa koper, bunga dan boneka Doraemon besar.
"Tidak usah, Bi, kopernya lumayan berat, biar saya saja yang bawa. Tolong bawakan bonekanya saja ya." Kelvin menyerahkan boneka Doraemon itu ke Bi Lastri.
Boneka Doraemonnya segini ya
Ini anggap saja bunga untuk Rea.
Kelvin berjalan ke lantai 2, dimana kamarnya berada. Tak hentinya dia tersenyum, dan tidak sabar ingin mengetahui bagaimana reaksi istrinya nanti ketika istrinya itu pulang kerja.
"Mas Kelvin mau di bikinin minum apa?" Bi Lastri bertanya, ketika mereka sudah berada di depan pintu kamar.
"Tidak usah, Bi, nanti saya bikin sendiri saja." Kelvin membuka pintu kamarnya perlahan-lahan.
Setelah pintu di buka, dia tersentak kaget seketika. Bagaimana tidak kaget ketika dia melihat seorang perempuan berambut pendek duduk termenung di tempat tidur dengan pandangan kosong? Tetapi, Kelvin tetap mengenali siapa perempuan itu.
"Rea, kamu tidak berangkat kerja?"
Karena mendengar suara itu, membuat Rea mengalihkan tatapannya. Rea menatap Kelvin dengan pandangan datar, tidak ada eskpresi sama sekali. Apakah Rea tidak merindukannya?
Kelvin berjalan mendekati istrinya dengan wajah bingung. Kenapa rambutnya jadi pendek? Kenapa tidak bekerja, dan kenapa wajahnya murung? Semua itu menghantui pikiran Kelvin.
"Oh, ini buat kamu." Kelvin memberikan bunga itu untuk Rea.
"Taruh saja di meja, Mas," perintah Rea dengan suara pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Is My Secret Husband [END]
RomanceDi kantor manggilnya Pak Di rumah manggilnya Sayang *** Nasip buruk sepertinya menimpa Realine atau yang sering di sapa Rea. Dia yang sedang training kerja di salah satu kantor besar di Jogja harus mendapati bos yang super jail kepadanya dan selalu...