My Boss Is My Secret Husband [END]

25. Membongkar Hubungan

Sebelum benar-benar berbicara, Rea langsung membekap mulut Bang Rio dengan tangannya. Dia tidak mau jika sampai Bang Rio berkata jujur tentang hubungannya dengan Pak Kelvin.

"Huh! Tanganmu bau terasi, Dek," ujar Rio ketika berhasil mengalihkan tangan Rea dari bibirnya.

"Eh, enggak ya, Bang." Perasaan Rea hari ini tidak menyentuh terasi sama sekali, itu hanya akal-akalan Bang Rio saja pasti.

Sedangkan Mbak Lia dan Pak Kelvin tampak saling diam, melihat interaksi antara Rea dan kakaknya. Tapi masih banyak pertanyaan di benak Lia tentang keberadaan Pak Kelvin di sini dan tadi yang memanggil Rea dengan sebutan sayang.

"Lia, bisa ikut saya sebentar," ujar Pak Kelvin tegas.

"Baik, Pak." Mbak Lia pun mengikuti kemana Pak Kelvin berjalan.

Sedangkan Rea tampak panik, apa yang akan dikatakan oleh suaminya pada Mbak Lia? Jangan-jangan Pak Kelvin hendak membongkar hubungan mereka. Rea tidak bisa membiarkan ini semua terjadi, karena kan semalam saja Mbak Lia meminta dia untuk mendekatkan dengan Pak Kelvin, bagaimana jika dia sampai tahu dirinya adalah istri dari Pak Kelvin? Rea tidak mau sampai Mbak Lia ikut memusuhinya juga seperti Mbak Cindy.

"Eh, mau kemana? Udah sini aja, Dek," ujar Rio sembari menahan tangan Rea yang hendak pergi meninggalkan.

"Mau kejar Mas Kelvin," ujar Rea jujur.

"Udah tenang saja, Kelvin pasti gak bakalan selingkuh sama tu cewe. Kamu sini saja, temenin abangmu ini ngopi-ngopi." Rio menyuruh Elina untuk duduk di hadapannya.

Padahal bukan itu yang Rea takutkan, tapi dia terpaksa duduk karena Bang Rio yang meminta. Walaupun sekarang hatinya sangat gelisah tidak karuan. Nanti dia akan bertanya saja pada Pak Kelvin apa yang mereka bicarakan tadi.

Sedangkan di sisi lain, Pak Kelvin menghentikan langkahnya di sebuah taman yang berada di restauran ini. Ya taman bermain yang banyak terdapat anak-anak di sini. Kelvin memang sengaja mencari tempat yang jauh dari istrinya.

"Hm." Kelvin berdehem pelan, sedangkan Lia tampak sedikit menunduk hormat. Walau bagaimana pun Pak Kelvin adalah atasannya di kantor.

"Lia, apa yang ingin kamu ketahui tentang hubungan saya dan Rea?" tanya Pak Kelvin to the poin, karena dia yakin itu yang berada di pikiran Lia sekarang.

"Ti–tidak ada, Pak." Lia berbohong, walaupun sebenarnya dia juga penasaran.

Kelvin terdiam, dia berpikir sejenak, setelahnya pun dia mengatakan hal yang sangat mengejutkan.

"Rea istri saya dan saya suaminya."

Satu kata yang membuat Lia langsung tercengang. Apakah ini semua hanya mimpi Lia saja? Pak Kelvin tidak bercanda bukan?

"Saya tahu kamu kaget, tapi memang itu kenyataanya, Lia. Saya percaya sama kamu, tolong dengarkan perkataan saya dan kamu patuhi."

"Baik, Pak," jawab Lia dalam kebingungannya.

"Saya memang sengaja menyembunyikan pernikahan saya dengan Rea di kantor. Karena kamu tahu kan Rea adalah orang yang tidak mudah bersosialisasi. Jika saya membongkar pernikahan ini pasti karyawan di kantor semakin tidak mau berteman dengan Rea, karena mereka semua akan sungkan." Kelvin menatap Lia serius.

"Saya sudah berusaha membantunya agar memiliki banyak teman, agar dia bisa keluar dari dunianya yang sekarang dan tidak pernah merasa kesepian lagi. Tapi semua itu belum maksimal, sedangkan saya lihat kamu adalah teman baiknya di kantor. Jadi saya minta, kamu bantu saya agar Rea bisa bergaul dengan karyawan yang lainnya."

Hanya Lia lah harapan Kelvin, karena dia merasa Lia yang paling dekat dengan Rea di kantor.

"Baik, akan saya usahakan, Pak," ujar Lia sembari mengangguk.