-Malu-malu kucing-
Happy reading ✨
Sarah fokus dengan pekerjaannya, ia harus membuat laporan keuangan untuk akhir bulan, benar-benar menumpuk, belum lagi santri disini sangat banyak
Gadis cantik itu melakukan peregangan, punggungnya benar-benar kaku bahkan jari tangannya sudah pegal karena terlalu banyak mengetik
11.30 WIB
"Saatnya istirahat" ucap Ustadz Fatimah"Alhamdulillah" sontak Sarah menyahut
Fatimah melihat Sarah yang kelelahan, sorot mata gadis itu menandakan ia butuh istirahat, mata yang sudah memerah dan sayu benar-benar kentara, kasihan sekali
"Sarah istirahatlah, sholat dan makan siang!" suruh ustadzah Fatimah
"Baik ustadzah---" ucapan Sarah terpotong oleh teriakan Maya
"Sarah..." Panggil Maya setengah berteriak
"Astaghfirullah Maya, jangan teriak-teriak" omel ustadz Fatimah
"Hehe maaf Ustadzah" Maya tersenyum malu
"Ada apa kamu teriak-teriak seperti itu Maya?"
"Oh iya sampai lupa, Sarah dapat kiriman makan ciang dari Gus tampan, kiyowo!" goda Maya kepada Sarah
Flashback
Lintang baru-baru ini membuka usaha di bidang kuliner, ia mendirikan rumah makan dan caffe, selain mengurus yayasan ia memutuskan untuk membuka usahanya sendiri
Ia membangun restoran dan caffe ini dari nol, Setelah hampir satu tahun pembangunan restoran dan caffe miliknya, akhirnya sekarang ia bisa melihat usahanya berdiri kokoh
Saat ini ada 10 Karyawan di restoran dan caffe miliknya, tempatnya nyaman dan cukup luas
"Bos, ini pesanannya!" Ucap salah satu karyawan yang bernama Beni, Beni adalah manajer disini
"Terimakasih, kalau begitu saya pergi karena ada urusan, tolong handle restorannya selama saya tidak disini!" Perintah Lintang
"Siap bos"
Lintang berjalan dengan wajah sumringah, ah sampai lupa! Makanan itu ia khususkan untuk calon istrinya, hehehe
Dingin-dingin tapi ia juga bisa bersikap manis loh, bahkan rasanya sekarang jantungnya berdetak kencang hanya karena memikirkan apakah Sarah akan menyukai makanan yang ia siapkan, ia merasa seperti ABG padahal umurnya sudah dikepala dua
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH LINTANG [END]
Spiritual[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ____ Cuplikan: "Bu, apakah tuhan tidak mencintaiku?" Untuk kedua kali dalam hidupnya ia bertanya hal aneh kepada seorang wanita yang paling berjasa dalam hidupnya, wanita paruh baya yang sudah mempertaruhkan nyaw...