PART 23

3K 170 3
                                    

-penolakan-

Happy reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ✨

Pada sore harinya Lintang telah sampai di kediamannya, sebenarnya ia telah sampai sejak ashar tadi, namun ia langsung menuju ke musholla pondok untuk melaksanakan sholat berjamaah dengan para santri setelah itu ia keliling area pondok sebentar untuk mengecheck sesuatu

Lintang memasuki kamar, ia menyipitkan matanya karena merasa kamar terlalu gelap, lampu kamarnya mati sehingga ia tak mampu melihat dengan jelas isi kamar, lalu ia memanggil nama istrinya dan tak ada sautan

Ia meraba dinding kamar untuk mencari saklar lampu, saat lampu sudah nyala, ia terlonjak kaget, pasalnya sang istri yang memakai mukena putih berdiri memunggunginya

"Sa.. sayang" panggil Lintang dengan ragu,
Apakah ini benar-benar istrinya atau ...

"Darimana mas?" Tanya Sarah dengan dingin sambil menoleh menatap Lintang dengan lirikan tajam, apalagi Sarah sedang tidak memakai niqabnya karena sedang berada dikamar, semakin kentara wajah marahnya yang malah terkesan lucu dimata Lintang

"Omo eh... astaghfirullah" batin Lintang terkejut

Lintang berjalan mendekati Sarah, ia tak tahu penyebab istrinya marah seperti ini, namun saat sedang marah seperti ini istrinya malah bertambah lucu, ia terkekeh gemas, namun jika ia tertawa bisa-bisa habislah dia, mungkin Sarah akan menyuruhnya tidur di sofa ruang tamu

Meskipun marah, tak urung Sarah tetap menyambut Lintang, ia cium tangan suaminya, ia bawakan tas kerjanya

Tapi setelah itu, Sarah kembali ke mood marahnya

"Masyaallah sungguh menggemaskan istri mas ini, jadi coba ceritakan apa yang membuat Sarah marah" ujar Lintang, ia mendudukkan dirinya dan Sarah dipinggiran kasur, ia belai lembut wajah cantik nan rupawan istrinya itu

"Mas tadi siang dari mana?" Tanya Sarah to the point dan tidak belibet

"Oh, jadi itu masalahnya" gumam Lintang, sekaligus menyusun kata yang pas untuk menjelaskan kepada Sarah

"Tadi siang Sarah ke caffe tapi mas tidak ada" ujar Sarah

"Ada problem sama Anna, ayahnya kritis dan tadi keadaan sedang panik, jadi mau tidak mau mas harus mengantarnya ke rumah sakit" ucap Lintang menjelaskan

"Astaghfirullah, maafkan Sarah mas" ucap Sarah yang terkejut mendengar berita itu, pasti berat untuk Anna, batinnya

"Bukan salah kamu sayang, mas yang salah karena gak bilang ke Sarah"

ARAH LINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang