PART 21

3K 173 4
                                    

- malas mandi -

Happy reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ✨

Saat ingin pulang dari caffe, Lintang melihat seorang wanita paruh baya berseteru dengan karyawannya, untung saja caffe ini sudah lumayan sepi

"Dia tetap orang tuamu Ann!"

"Tidak ada orang yang tega membuang anaknya, Tante!"

"Dia hanya salah faham, Tante mohon jenguk dia dirumah sakit"

"Tidak akan" Anna berlalu meninggalkan wanita paruh baya itu

Lintang dari kejauhan tidak bisa mendengar ucapan mereka, namun ia memutuskan untuk menghampiri wanita paruh baya yang sempat berseteru dengan karyawannya

"Maaf apa karyawan saya membuat masalah?" Tanya Lintang

"Ah tidak tidak, Ana tidak membuat masalah, sa-- saya Tante Anna"

"Ah seperti itu baiklah, saya pemilik caffe ini"

"Maafkan saya yang membuat keributan"

"Bukan masalah bibi"

"Ehm.. apakah saya boleh meminta bantuan?"

"Bantuan apa?"

Tante Anna akhirnya menceritakan masalah Anna dan papanya, hingga penyesalan sang papa hingga sakit yang diderita papa Anna

"Bisa bantu saya untuk membujuk Anna?"

"Akan saya coba"

"Terimakasih banyak, ini nomor telefon saya"

Wanita itu pergi meninggalkan tempat itu, Lintang menatap kartu nama, ia memikirkan cara untuk membantu wanita tadi, tidak mungkin ia menasehati wanita lain, apalagi Anna sempat menatap kagum kepadanya, ia tak ingin terjadi hal yang tidak-tidak, apa mungkin ia harus mencari bantuan orang lain

"Fikir nanti aja lah, pulang dulu aja, udah kangen dek Sarah" fikir Lintang

---

"Assalamualaikum sayang" ucap Lintang saat memasuki kamar, ia baru sampai rumah jam sembilan malam, ia pulang sejam sebelum caffe tutup

"Waalaikumsalam" balas Sarah

Sarah yang sedang membaca salah satu buku milik Lintang langsung menutup buku itu saat suaminya datang

Sarah menghampiri Lintang, ia cium punggung tangan suaminya dan Lintang mengecup puncak kepala sang istri

"Mas mandi dulu ya, sudah Sarah siapin air hangat" ucap Sarah

"Mas lagi males mandi" gumam Lintang tak bersemangat

"Mau Sarah mandiin?" Goda Sarah, hanya sekedar menggoda namun tanggapan Lintang diluar ekspektasi

"Mau ayo" Lintang langsung menggeret tangan Sarah untuk memasuki kamar mandi

"E-eh Sarah cuma bercanda" pekik Sarah pelan, sudah malam jadi gak boleh berisik

Tapi Lintang tak menggubris Sarah, alhasil mereka memasuki kamar mandi bersama yah dan dilanjut aktivitas ehem...

---

Sepasang suami istri itu sedang berbincang setelah aktivitas melelahkan tadi, Lintang mendekap Sarah dalam pelukannya, malam pertama yang aneh menurut mereka, dimulai dari candaan dan akhirnya seperti ini

"Terimakasih" ucap Lintang

"Hmm" jawab Sarah, ia masih malu

"Sayang, mas boleh minta tolong?" Tanya Lintang, ia ingin meminta tolong kepada istrinya tentang masalah tadi

"Kalau Sarah sanggup, bakal Sarah bantu mas" Jawab Sarah sambil memainkan tangannya di perut sixpack suaminya, ia gemas dengan tonjolan-tonjolan kotak disana

"Ehm" Lintang menggeram tertahan, istrinya kenapa jadi nakal begini, kan jadi gemas, itulah yang ada difikiran lintang

"Sayang diem dulu" suruh Lintang sambil meraih tangan nakal istrinya

Sarah mendongak menatap wajah Lintang, setelah tidak diperbolehkan memainkan perut suaminya, ia malah ganti memainkan wajah suaminya

"Katakan mas"

Lintang akhirnya menceritakan peristiwa tadi, dimana seorang wanita paruh baya yang adalah keluarga dari karyawannya memintainya pertolongan hingga ia menceritakan masalah yang dialami Anna

"Mas gak perlu ikut campur, biar Sarah saja" ujar Sarah

"Kamu yakin sayang?" Tanya Lintang dengan ragu

"Hem, mas bukan mahram wanita itu, jadi lebih baik jangan melibatkan diri mas, kalaupun mas ingin membantu maka selalu libatkanlah Sarah" nasehat Sarah, ia tidak mau timbul fitnah antara suaminya dan wanita lain, untung saja suaminya ini terbuka kepadanya

"Cemburu ya?" Tanya Lintang, ia yakin seratus persen jika istri kecilnya ini pencemburu

"Gak, Sarah cuma antisipasi aja kok" sangkal Sarah

"Antisipasi apa memangnya?"

"Biar gak ada pemberitaan miring tentang suami Sarah, Sarah gak suka suami Sarah diberitakan dengan orang lain." Jujur Sarah, meskipun ia sedikit cemburu, sedikit gak banyak, kan Sarah belum kenal yang namanya Anna

"Itu sama saja cemburu sayang" goda Lintang

"Gak tau deh" balas Sarah

"Mau tidur atau lanjut?" Goda Lintang lagi

Sarah malu, ia mendusel ke ketiak Lintang, wangi kok, kan Lintang habis mandi

"Tidur"

"Yakin gak mau lagi?" Tanya Lintang sambil berbisik

"Mas!"

Lintang tertawa melihat istrinya yang mendusel-duselkan hidung diketiaknya
"Selamat malam sayang, mas cinta kamu"

"Sarah cinta mas juga" balas Sarah dengan lirih

-tbc-


Suami seperti Gus Lintang itu idaman gak sih, udah ganteng, selalu terbuka ke pasangan, dingin ke wanita lain tapi romantis ke istri😭

Suami seperti Gus Lintang itu idaman gak sih, udah ganteng, selalu terbuka ke pasangan, dingin ke wanita lain tapi romantis ke istri😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARAH LINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang