-Kecemburuan Lintang-
Happy reading ✨
Sarah makan gudeg dengan lahap, ia sudah nambah ayam kelima kalinya, sedangkan muka Aaron terlihat masam, "tenang Ron, loe anak bungsu kaya raya jadi lima porsi gudeg gak bakal bikin bangkrut"
Setelah insiden Aaron yang salah bicara, Sarah menjadi mogok bicara dan berakhir Aaron membujuk akan menjajankan Sarah apapun, tentu Sarah sangat welcome
"Aaron habis ini beli jajan dipasar ya"
"Mbak belum kenyang"
"Buat nanti siang"
"Bisa-bisa nanti jajanan dipasar diborong semua nih" batin Aaron
"Nanti borong jajanan pasar ah, lumayan gratis jadi bisa buat stock sampai besok" batin Sarah tersenyum senang
Jangan heran jika Sarah menjadi seperti anak-anak dan sedikit konyol jika bersama Aaron, Sarah sudah menganggap Aaron sebagai adik, yah meskipun pemuda itu tidak setuju "kalau bisa jadi suami kenapa harus adik.. tapi nyatanya gak bisa" batin Aaron meraung-raung
"Aaron curiga kalau suami mbak Sarah gak ngirim jatah bulanan" ucap Aaron curiga
"Enak aja, baru aja ditransfer 100juta katanya buat jajan selama LDR" ucap Sarah sambil menyodorkan ponsenya, yang ada bukti transfer dari Lintang
"Kenapa LDR?" Tanya Aaron, pura-pura gak tau
"Mau nenangin diri aja" ucap Sarah dengan lirih
"Eh jangan sedih dong mbak, kenapa gak cerai aja sih, terus nikah sama aku" ucap Aaron asal
"Mulutmu mau mbak sumpel daun singkong ya!"
"Canda mbak"
"Jangan gitu dong Ron, mbak kan cinta sama dia" keluh Sarah
"Asal mbak tau ya, aku juga cinta sama mbak" balas Aaron
"Beda cerita kali Ron, kalian sama-sama pelindung aku, sama-sama pelipur laraku, bedanya aku sama dia udah bersatu dalam ikatan sedangkan kita gak" jelas Sarah
"Aaron gak bakal bisa ya ngambil mbak dari Tuhan mbak?" Tanya Aaron yang berujar lirih
"Ron" peringat Sarah, ia tak ingin Aaron terus-menerus bersedih, Sarah tak ingin membahas namun bocah ini... Ah sudahlah
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH LINTANG [END]
Spiritual[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ____ Cuplikan: "Bu, apakah tuhan tidak mencintaiku?" Untuk kedua kali dalam hidupnya ia bertanya hal aneh kepada seorang wanita yang paling berjasa dalam hidupnya, wanita paruh baya yang sudah mempertaruhkan nyaw...