-ternyata namanya Gus Lintang-
Para santri terlihat sibuk mengerjakan ini itu, sampai Sarah dibuat pusing melihatnya, mereka berlalu lalang kesana kemari.
hari ini semua santri sedang membantu mempersiapkan acara penyambutan anak bungsu dari Kiai Abdullah, Sarah sedari tadi mendengarkan bisik-bisik dari para santriwati
"Beruntung sekali tahun ini kita bisa melihat Gus Lintang"
"Aku dengar Gus Lintang sangat tampan"
"Selain pintar beliau juga Sholeh"
Gus Lintang? Jadi itu nama adik mbak Mentari
"Sarah" suara Mentari mengagetkan Sarah, membuatnya kehilangan fokus dan alhasil gelas yang dipegangnya jatuh, untung saja bukan gelas kaca
"Astaghfirullahaladzim" ucap Sarah reflek
"Eh maafkan mbak mengagetkanmu"
"Tidak apa-apa mbak, maaf tadi Sarah sedang melamun"
"Apa ada masalah Sarah? Kamu bisa cerita ke mbak loh!" Mentari bertanya dengan nada khawatir, ia takut Sarah memiliki masalah dan lebih buruknya gadis itu hanya memendam masalah itu untuk dirinya sendiri
"Sarah baik-baik saja mbak, Sarah tadi tidak sengaja mendengar percakapan para santriwati" Sarah berujar dengan gugup, ia malu karena ketahuan menguping
Mentari terkekeh karena kejujuran Sarah
"Memangnya mereka sedang membicarakan apa?""Tentang Gus Lintang, Sarah baru tau jika nama adik mbak Mentari adalah Lintang" Sarah sekali lagi berujar dengan jujur, kejujuran adalah jalan hidup Sarah, Mentari bahkan heran.. Sarah itu jujur atau terlalu polos?
"Besok mbak kenalkan kepada Lintang secara langsung"
"Eh gak usah mbak, jangan salah paham sama Sarah" Sarah menolak dengan cepat, bukan itu yang dia maksud, ia hanya berniat berujar tanpa maksud tertentu
"Memang mbak salah paham apa, Sarah?" Inilah sifat jahil Mentari, ia suka menggoda Sarah hingga membuat gadis itu gugup dan salah tingkah
"Ih mbak Mentari ini" Sarah menampilkan ekspresi seolah sedang merajuk kepada Mentari lalu mereka pun tertawa
"Mbak tadi mau minta bantuan kamu buat beresin kamar Lintang, kamu gak keberatan?" Tanya Mentari, ia kewalahan mengurus dapur dan juga mengawasi Langit, namun untung saja suaminya datang dan mengambil alih tugas penjagaan Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH LINTANG [END]
Spiritual[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ____ Cuplikan: "Bu, apakah tuhan tidak mencintaiku?" Untuk kedua kali dalam hidupnya ia bertanya hal aneh kepada seorang wanita yang paling berjasa dalam hidupnya, wanita paruh baya yang sudah mempertaruhkan nyaw...