ARAH LINTANG [END]

PART 14

Tentang Ana

Happy reading ✨

Tok tok

Didepan sebuah rumah minimalis bergaya modern seorang wanita berdiri dengan lesu

Tak lama setelah ketukan pintu itu, seorang wanita yang tak lain bernama Lena membukakan pintu

"Astaga ana, are you okay?" Tanya Lena kepada sahabatnya itu, ia sudah mengetahui penderitaan yang dialami sahabat karibnya

"Jujur, i'm not okay Len.. hiks" mendengar penuturan Ana sontak Lena memeluk tubuh ramping sahabatnya itu

"Sht..  Everything will be alright maybe not now, but soon" ucap Lena, ia berharap Ana dapat segera tenang, ya ia tau jika diposisi ana mungkin ia tak akan kuat, but hey.. sahabatnya itu masih punya dirinya, ia janji akan membantu sahabat satu-satunya itu

"Terimakasih Len, aku gak tau kalau gak ada kamu"

"Tenanglah Ana, masuklah dan tinggalah disini selama yang kamu mau"

Rumah milik Lena adalah rumah pemberian dari kakaknya, ia memilih rumah ini karena lokasinya yang dekat dengan sekolahnya

Ana dan Lena merupakan murid SMA, umur mereka bahkan baru 17 tahun

Lena menyuruh Ana untuk membersihkan diri, sementara ia akan menyiapkan makanan untuk mereka berdua dan selang beberapa menit Ana keluar dari kamarnya

Ia menghampiri Lena yang sudah menunggunya dimeja makan

"Makanlah dulu Ana, setelah itu ceritakan apa yang terjadi"

Ana memakan makanannya dengan tenang, namun tidak dengan fikirannya
Ia terus saja memikirkan tentang masalahnya

Setelah menyelesaikan acara makan mereka, Lena mengajak Ana ke kamarnya, ia ingin mendengarkan cerita Ana

Ana mulai bercerita tentang masalah yang menimpanya, "jadi begini ceritanya..."

Flashback

Ana memiliki ibu tiri yang bernama Angel, awalnya Ana berfikir jika tidak semua ibu tiri sama dengan ibu tiri yang berada dicerita Cinderella

Tapi...

Seiring berjalannya waktu, sifat malaikat angel berubah menjadi jahat, wanita itu mulai menunjukkan sifat aslinya

Ia jahat dan licik

Tanpa sepengetahuan papanya, Ana sering kali dijadikan budak oleh angel, ia menyiksa Ana secara fisik maupun mental

Memaki dan memukul

Sedikit saja kesalahan Ana, maka Angel akan habis-habisan memarahi Ana bahkan memukulnya

Seperti pagi ini, Ana disuruh Angel membersihkan kolam renang, Angel sengaja mengkotori kolam tersebut dengan sampah-sampah, menurutnya Ana harus menderita, hanya ia yang boleh menjadi penguasa

Namun entah kenapa Angel tiba-tiba menceburkan dirinya ke kolam saat papa Ana datang

"Mas tolong..." Teriak Angel

"Astaga Angel" Papa anak yang bernama Bram langsung bergegas menceburkan dirinya ke kolam untuk menyelamatkan istrinya

Ia mengangkat tubuh istrinya ke tepi kolam dan memeluknya erat

"Hiks.. Ana mendorongku mas, untung saja anak kita baik-baik saja, hiks..." Adu Angel

Plak

Ana membelalak tak percaya, papanya tega menamparnya, sudah cukup ia bersabar selama ini

"Apa yang papa lakukan? Papa menampar ana?" Tanya Ana tak percaya

"Ya kamu benar-benar anak tak tau di untung ana, beginilah sikapmu kepada ibumu? Ia sedang mengandung adikmu...sadarlah Ana" bentak Bram

"Bahkan aku tak menyentuhnya seujung jari pun pa, kenapa papa lebih mempercayai wanita itu dibandingkan ana?" Ana menjerit, ia tak kuasa menahan sesak di dadanya

"Kamu berani membentak papa, ana?"

"Bahkan papa sendiri dengan tega menampar aku?"

"Pergi kamu dari rumah saya" bentak Bram

"Pa.. aku anak kandung papa, papa tega ngusir aku kayak gini?" Ujar Ana dengan raut wajah tak percaya

"Anak tidak tau di untung seperti kamu tidak pantas tinggal disini!"

"Papa lebih percaya wanita ular itu?"

"Jaga omonganmu, dia istri saya!"

"Oke fine, aku bakal pergi jauh dari sini, dan tunggulah karma menghampiri kalian" ucap Ana penuh dendam

Flashback end

"Astaga... Aku membenci wanita itu" ucap Lena, ia benar-benar geram saat tau jika Angel sangat keterlaluan kepada Ana

"Aku bingung Len, hidup aku gimana"

"Kamu merisaukan biaya hidup?"

"Ya, tentu saja, aku tidak ingin menjadi bebanmu"

"Bagaimana jika ku tanyakan kepada mas Beni, ku rasa dia sedang mencari karyawan untuk bekerja di resto and caffe milik bosnya"

"Benarkah?"

"Ya tentu saja, lebih baik kamu siapkan surat lamaran"

Ana benar-benar terharu, sahabatnya ini sangat baik kepadanya, semoga saja ia bisa membalas kebaikan Lena suatu saat nanti

-tbc-

Cast Anastasya Maharani

Cantik kan?

Hallo, jangan lupa vote ya(･–･) \(･◡･)/