-kekuatan ⅓ malam-
Pagi-pagi sekali Sarah mandi dan bergegas memakai mukenanya, ia ingin mengikuti jamaah di musholla Ar-rahman
Di pondok pesantren Ar-rahman memang diwajibkan untuk para santrinya melaksanakan sholat tahajud lalu dilanjutkan sholat subuh berjamaah, menurut Sarah ini adalah pendidikan yang bagus untuk para murid, meskipun ia disini sebagai tenaga pendidik namun tak semena-mena membuat Sarah berleha-leha, tidak.. Sarah mengikuti semua Peraturan disini, karena ia ingin belajar dan mengabdi sepenuh hati
Sarah menatap banyak sekali Santri yang berjalan menuju musholla, mereka tertib tanpa bersenda gurau, jujur ini kali pertama Sarah sholat di musholla Ar-rahman karena semalam ia memilih melakukan kewajibannya itu dikamar, melihat bangunan musholla yang megah membuat Sarah terkagum-kagum
"Masyaallah" Sarah terbiasa menyebut asma Allah ketika merasa takjub akan sesuatu"Assalamualaikum ustadzah" sapa seorang santriwati yang mampu membuyarkan kebengongan Sarah
"Waalaikumsalam wr.wb." jawab Sarah, ia tersenyum dibalik niqabnya
"Ustadzah pasti guru baru disini ya?" Tebak santriwati itu
"Saya sebenarnya baru saja bekerja di bagian administrasi keuangan" jawab Sarah
"Ustadzah pasti pintar ekonomi, Arum juga suka menghitung lo ustadzah" curhat Arum, pada dasarnya gadis berumur 12 tahun itu memang mudah akrab dengan siapapun, ia memiliki kepribadian talkative dan ceria
"nama kamu Arum?" Tanya Sarah
"E-eh iya maaf ya ustadzah, Arum lupa kenalan, nama saya Arum Elda Safitri, saya kelas 2 SMP, kalau ustadzah namanya siapa?"
"Panggil saja Sarah" jawab Sarah
"Arum" Sarah melihat gadis seumuran dengan Arum memanggil nama Arum, sepertinya teman sekelas Arum
"Yuni sini..." Cicit Arum, ia tak ingin menimbulkan kebisingan atau ia akan dihukum
"Ada apa Arum?" Tanya Yuni
"Ini loh kenalin Ustadzah Sarah, dia guru baru disini" ucap Yuni yang memperkenalkan Sarah kepada temannya dengan antusias
"Assalamualaikum ustadzah, perkenalkan saya Wahyuni teman Arum" salam Yuni dengan Sopan, Sarah membalasnya dengan senyuman, terbukti dari matanya yang menyipit membentuk bulan sabit
"Wah kalian hebat ya, masi kecil tapi sudah mandiri di pondok" puji Sarah, ia kagum dengan para santri disini, saat berumur 12 tahun ia masih tak bisa jauh dari keluarganya namun para santri disini sudah bisa mandiri
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH LINTANG [END]
Spiritual[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ____ Cuplikan: "Bu, apakah tuhan tidak mencintaiku?" Untuk kedua kali dalam hidupnya ia bertanya hal aneh kepada seorang wanita yang paling berjasa dalam hidupnya, wanita paruh baya yang sudah mempertaruhkan nyaw...