-happy ending-
Happy reading ✨
"Ibu sudah nyaman disini, mungkin akan menetap disini" ucap ibu Sarah
"Ibu yakin? Kita mau ajak ibu ke rumah kita sendiri loh, ya kan mas?"
"Iya Bu, lebih baik ibu tinggal bersama kami"
"Akan ibu fikirkan ya nak, sekarang ibu masih ingin tinggal disini"
"Jangan lama-lama berpikirnya Bu, Sarah ingin merawat ibu dimasa tua, kalau bolak balik ke Jogja rasanya berat, jadi lebih baik ibu tinggal dengan kami"
"Iya iya nak"
Sarah memeluk ibunya dengan erat sebelum meninggalkan sang ibu
"Pokoknya sebelum lahiran, ibu akan Sarah jemput, titik!" Ucap Sarah mutlak
Ibu terkekeh gemas, ia tau jika putrinya sangat ingin merawatnya "iya terserah kamu saja"
"Sarah pamit pulang ya Bu"
"Hati-hati dijalan"
"Sarah pamit ya bude"
"Adek" rengek mas Reno
"Kalau ada waktu main ke tempat Sarah ya mas"
"kalau si kucrut nakal kamu bisa pulang kesini lagi, mas bakal lindungin kamu" ucap Davian
Sarah melepas pelukan mereka dengan berat hati, tinggal di Jogja menurutnya sangat nyaman, lingkungan yang tentram di tambah pemandangan yang indahnya bukan main, bahkan Sarah sering berujar "kalau Dunia aja seindah ini apalagi surga"
"Sarah pamit assalamualaikum"
Saat didalam mobil, Sarah masih betah menangis, Lintang merangkul pundak Sarah "sudah jangan nangis, kapan-kapan kita kesini lagi"
"Janji ya mas"
"Iya sayang"
---
Sarah terkejut saat melihat keluarga suaminya sudah berkumpul dirumah barunya untuk menyambut kedatangannya
Mentari yang sangat menyayangi Sarah menjadi orang yang paling semangat menyiapkan acara kecil-kecilan ini
"Akhirnya kamu pulang, mbak kangen banget" ucap Mentari
Sarah beralih menyalami mertuanya dan berakhir dengan Langit yang selalu mengekor kemanapun mbak Sarahnya pergi
"Ngapain kamu ngikutin mbak Sarah terus, Langit?" Tanya Lintang
"Takut mbak Sarah ilang lagi" jawab Langit jujur
Sarah berjongkok menghadap Langit dan mengelus kepada keponakan suaminya itu
"Dek Langit duduk aja, mbak Sarah gak kemana-kemana kok, kalau dek Langit ngikutin mbak Sarah terus nanti dek Langitnya capek" nasehat Sarah"Tapi---"
"Em em.. tidak ada tapi-tapi, sudah kamu mainan PS sana, biar mbak Sarah makan dulu" suruh Lintang
Langit dengan langkah yang dihentak-hentakan berjalan kearah tempat PS
---
Lintang menyusul Sarah ke kamar saat istrinya itu meminta izin tidur lebih awal, mungkin Sarah kelelahan karena perjalanan tadi
Lintang mendapati Sarah berdiri di balkon, lalu lelaki itu mendekati Sarah dan memeluknya dari belakang
"Kenapa diluar? masuk sayang diluar dingin" suruh Lintang
Sarah tidak mengindahkan peringatan Lintang, ia malah semakin menikmati udara malam dan pelukan suaminya
"Mas bintangnya cantik ya"
"Hem kalau tampan itu saya"
"Eh betul"
"Sarah adalah salah satu orang beruntung yang bisa memiliki bintang dihidup Sarah, mas Lintang itu bintang paling terang dihidup Sarah yang gelap"
"Kamu terlalu berlebihan sayang, saya masih sering menyakiti kamu"
"Sarah rasa mas Lintang tidak pernah sengaja menyakiti Sarah, mas juga selalu berkorban banyak hal untuk Sarah, mas bisa saja mendapatkan wanita yang lebih unggul dari Sarah, namun mas malah memilih berbagi kebahagiaan dengan Sarah" ucap Sarah
"Seumur hidup saya akan terus berbagi kebahagiaan dengan kamu" ucap Lintang
"Bukan hanya kebahagiaan saja namun duka juga, Sarah harap mas menjadikan Sarah satu-satunya rumah untuk mas pulang" ucap Sarah
"Kamu adalah pelabuhan sekaligus rumah bagi saya"
"Semoga kedepannya kita bisa seperti ini terus ya mas"
"Aamiin"
"Sarah cinta mas Lintang"
"Saya lebih mencintaimu"
-end-
Ini beneran tamat guys, selamat berpisah dengan couple kita yang satu ini
Vote ya guys meskipun ceritanya udah end
Saranghae readers setiaku 💌
-jangan rindu Gus Lintang ya guys-
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH LINTANG [END]
Spiritual[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ____ Cuplikan: "Bu, apakah tuhan tidak mencintaiku?" Untuk kedua kali dalam hidupnya ia bertanya hal aneh kepada seorang wanita yang paling berjasa dalam hidupnya, wanita paruh baya yang sudah mempertaruhkan nyaw...