[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
____
Cuplikan:
"Bu, apakah tuhan tidak mencintaiku?" Untuk kedua kali dalam hidupnya ia bertanya hal aneh kepada seorang wanita yang paling berjasa dalam hidupnya, wanita paruh baya yang sudah mempertaruhkan nyaw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✨Happy reading ✨
Siang ini Sarah berencana mengunjungi caffe dan resto Lintang, ini pertama kalinya ia kesana, sekalian makan siang sama suami
Sarah sudah meminta izin umi untuk membawa salah satu mobil suaminya, ia ingin membuat kejutan untuk Lintang, Sarah belum punya SIM tapi tempatnya dekat jadi gas aja lah hehehe, jangan di tiru ya guys
Saat sampai ditempat tujuan, Sarah berdecak kagum, dari luar saja tempat ini sudah sangat menarik apalagi dari dalam, Sarah yang dasarannya penyuka segala hal yang berbau aesthetic menjadi begitu semangat, jangan lupa ingatkan Sarah untuk mengambil foto disudut ter-aesthetic tempat ini
Ups.. Sarah menepuk dahinya pelan, ia tak tau ruangan Lintang, ehm... Tapi nanti ia bisa tanya ke pegawai disana
Sarah memasuki caffe dan resto itu, seperti biasa, lonceng selalu berbunyi saat ada pelanggan masuk, dan ada pegawai yang langsung menyambut
"Selamat datang mbak" ucap pegawai yang memiliki name tag Ali, Ali memandang Sarah dengan kagum, menurutnya wanita pengunjung ini sangat cantik dan anggun, terpancar dari auranya
"Saya Sarah, bisa tolong antarkan menemui mas Lintang?"
Ali langsung gugup, ia terjerat pesona dari wanita yang sialnya istri dari bosnya sendiri, "Mbak Sarah istri bos ya?" Tanya Ali
"Iya, bisa tolong antar saya?" Tanya Sarah lagi
"Mari mbak ikut saya" ujar Ali
Sarah mengikuti langkah Ali hingga sampai didepan pintu ruangan Lintang Ali pamit untuk kembali ke depan dan dibalas anggukan Sarah
Tok tok tok
Sarah mengetuk pintu ruangan itu, namun tidak ada orang yang keluar, akhirnya ia mengetuk lebih keras, apa mungkin suaminya tertidur, fikir Sarah
Tok tok tok
Namun malah pintu samping yang terbuka dan nampaklah lelaki yang memakai kemeja hitam, Sarah ingat lelaki ini adalah orang yang sempat datang di pernikahannya
"E-eh bu-- Bu Sarah" kaget Beni
Sarah mengernyit heran, kenapa lelaki ini tampak gugup dan kaget, ia mulai curiga "Dimana mas Lintang" tanya Sarah to the point
"E-eh itu Bu.." gugup Beni, ia bingung harus menjawab apa, bisa mati ditangan bos kalau sampai ia berbicara jujur