PART 5

3.7K 231 2
                                    

-pamit-

"Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua." (HR. Tirmidzi).

"Bu, jaga kesehatan ibu baik-baik, jangan sampai sakit, hubungi Sarah jika ibu kenapa-kenapa" Isak tangis Sarah sebelum keberangkatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bu, jaga kesehatan ibu baik-baik, jangan sampai sakit, hubungi Sarah jika ibu kenapa-kenapa" Isak tangis Sarah sebelum keberangkatannya

"Tentu, ibu akan menghubungimu setiap hari" ucap Ibu, jarak pesantren Ar-rahman tidak terlalu jauh dengan kota tempat tinggal Sarah, membutuhkan sekitar 2-3 jam jika berkendara menggunakan mobil

"Janji ya, bu? Jangan menutupi apapun, ceritakan pada Sarah jika ibu membutuhkan sesuatu, Sarah hanya punya ibu" wajar jika Sarah berbicara seperti itu, gadis itu selalu terbayang-bayang akan kehilangan

"Ibu janji nak! Berangkatlah.. Nak Sam dan Raihan sudah menunggu sedari tadi" suruh ibu

"Tolong jaga ibu ya mas mbak selagi Sarah pergi" Sarah meminta tolong kepada sepupu-sepupunya untuk membantu mengawasi sang ibu

"Iya Sarah, mas dan mbak akan menjaga ibumu, fokuslah bekerja.. semoga Allah selalu memudahkan jalanmu" ucap Nisa, salah satu sepupu Sarah

"Sarah pamit ya bu, assalamualaikum" Sarah mencium tangan sang ibu, tangan dari wanita yang sudah melahirkannya, inilah saatnya ia membalas semua jasa beliau

"Waalaikumsalam" sedari tadi ibu menahan tangisnya, bagaimanapun ada rasa tidak rela melepas Sarah bekerja jauh, namun ini semua demi masa depan Sarah

---

At pesantren Ar-rahman

"Turunlah Sarah kita sudah sampai" ucap Raihan

Mendengar ucapan Raihan, Sarah dengan gesit membetulkan penampilannya, first impression penting menurut Sarah, setelah dirasa rapi ia kemudian turun dari mobil

Sarah dan Raihan menghampiri Samudra, mereka membawa mobil sendiri-sendiri

"Sarah dan Raihan mari ikuti saya, kita langsung menuju ndalem"

"Sam, bukannya ini pesantren milik istrimu?" Tanya Raihan

"Betul Han, ini milik keluarga istriku" jawab Samudra

Mereka berjalan menuju ndalem, dipelataran ndalem Sarah melihat anak kecil bermain bola, Sarah tersenyum melihat bocah lelaki itu, saat asik mengejar bola tak segaja anak itu jatuh, Sarah buru-buru berlari untuk membantunya

"Astaghfirullahaladzim, kamu baik-baik saja dek?"

"Hiks.. sakit tante, kaki langit berdarah" tangis bocah kecil itu

ARAH LINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang