PART 17

2.8K 159 0
                                    

-Baju pengantin-

Happy reading ✨---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ✨
---

Beberapa hari kemudian

Baru kemarin Sarah kembali ke pesantren namun Mentari sudah menggeret Sarah kesana kemari, hari ini mereka akan melakukan fitting gaun pengantin, beberapa hari yang lalu Sarah baru saja mengirim desain gaun impiannya, tapi dengan ajaibnya hari ini gaun itu sudah hampir jadi dan penjahitnya meminta mereka datang ke butik untuk fitting

Sarah bersiap-siap dengan cepat, sejak tadi malam Mentari selalu menerornya eh maksud Sarah itu mengingatkan setiap jam kalau hari ini mereka akan fitting gaun pengantin

Sarah merasa memiliki kakak perempuan sungguhan jika bersama mentari, wanita baik yang memiliki sifat keibuan, Sarah nyaman dengan Mentari, biasanya ia akan canggung dengan orang baru, namun syukurlah dengan Mentari ia tak pernah merasa canggung karena wanita itu selalu mengajaknya berbicara dan selalu menunjukkan perhatian secara gamblang

Setelah dirasa penampilannya sudah sempurna, Sarah berjalan ke ndalem

Sampai di ndalem, Sarah disambut hangat oleh Khadijah, calon mertuanya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, yuk masuk sayang"

Khadijah menggandeng tangan Sarah, menuntunnya ke ruang keluarga, disana sudah ada Mentari yang sedang menata rambut Langit

"Mbak Sarah" Langit memanggil nama Sarah dengan antusias, bocah kecil itu rindu dengan mbak Sarah-nya

"Hemm Gus langit wangi sekali" ucap Sarah yang mendekat ke arah Langit, ia mendudukkan dirinya di samping Sarah sedangkan umi Khadijah sedang memanggil supir untuk menyiapkan mobil

Drrt drrt
(Bunyi handphone Mentari)

"Sarah, bisakah kamu ambilkan handphone mbak di atas meja makan dan tolong angkat panggilan itu, sepertinya dari Lintang" Sarah menjawab dengan anggukan

Diraihnya ponsel mentari, dan benar ternyata nama Lintang yang tertera dipanggilan tersebut

"Assalamualaikum mbak"

"Waalaikumsalam Gus"

"Sarah?"

"Iya Gus, ini Sarah, mbak Mentari lagi repot sama Gus Langit"

"Kamu udah mau berangkat ke butik?"

"Iya Gus"

ARAH LINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang